21 unit ambulans jemput ratusan santri positif COVID-19 (Instagram/lambe_turah)
Sebanyak 375 santri dan pengajar di Pondok Pesantren Benda Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya terkonfirmasi positif COVID-19.
Diketahui dari 375 orang yang terpapar itu diantaranya, 50 pengajar, 154 santri putra dan 171 santri putri.
Akibatnya sebanyak 21 unit ambulans pun diturunkan untuk menjemput 153 santri pesantren setelah hasil swab mereka keluar dan dinyatakan positif COVID-19.
Sementara ratusan santri lainnya, diperintahkan untuk tetap melakukan isolasi mandiri di lingkungan pesantren dan tidak diperbolehkan pulang.
Hal itu karena, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf mengaku bahwa beberapa bangunan isolasi di wilayahnya tidak cukup untuk menampung seluruh santri yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Akibatnya pihak Dinkes Tasikmalaya pun terpaksa memilih para santri sesuai dengan kondisi yang akan dirawat di ruang isolasi darurat, sementara yang lainnya hanya akan melakukan isolasi mandiri di pesantren.
Sebanyak 153 santri yang bergejala demam dan sesak nafas itu pun diisolasi di RS Dewi Sartika, Kawalu, Hotel Crown dan RSUD dr Soekardjo.
Dan 222 santri lainnya akan dilakukan isolasi di lingkungan pesantren dan semuanya tidak diperbolehkan pulang ke rumah.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya angka terkonfirmasi positif COVID-19 tercatat 3.891 kasus di antaranya 3.065 orang dinyatakan sembuh, 758 pasien masih mendapat perawatan dan 68 orang meninggal dunia. Peningkatan kasus yang terjadi selama ini didominasi oleh klaster pesantren dan keluarga.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: