Wanita yang Ngamuk Usai Terobos Lampu Merah Minta Maaf, Ternyata Guru Besar Universitas

Kiri: Seorang wanita yang marah-marah. (Photo/Twitter/@Fadzmin_) Kanan: Pernyataan minta maaf dari universitas. (Photo/Facebook/Universiti Putra Malaysia)

Seorang wanita yang diduga sebagai seorang dokter terekam menerobos lampu merah secara ilegal. Hal itu menyebabkan kendaraan yang melaju di seberang jalan hampir menabraknya. Pria bernama Fadzli Amin yang merupakan pengemudi lain yang terlibat dalam insiden tersebut membagikan video tentang apa yang terjadi.

Dalam rekaman mobil yang diunggahnya di akun Twitternya, wanita yang mengendarai mobil berwarna gelap itu terlihat bergegas memutar setelah melakukan belokan ilegal, menyebabkan Fadzli hampir menabraknya. Fadzli, tentu saja, membunyikan klakson padanya dan terus mengemudi. Tetapi wanita itu mulai membunyikan klakson terus menerus padanya dan mengikutinya dari dekat sampai mereka berdua berhenti di lampu lalu lintas.

Wanita itu kemudian mulai berteriak dengan marah sambil melontarkan kata-kata kotor ke arah Fadzli dan menuduhnya bersalah, seperti yang terlihat di video lain.

Fadzli mengatakan, kejadian itu terjadi di dekat RSUD Serdang pada 2 Februari lalu. Dalam postingan Twitter lainnya, Fadzli mengatakan bahwa banyak orang bertanya kepadanya bagaimana dia tahu wanita itu adalah seorang dokter. Dia mengaku tahu karena wanita itu telah menunjukkan kepadanya stetoskop.

“Apakah kamu melihat ini? Saya berdoa agar Anda tertular Covid. Dia menunjukkan stetoskopnya kepada saya untuk memberi tahu saya bahwa dia adalah seorang dokter,” kata Fadzli.

"Saya baru saja membunyikan klakson saat melihatnya mencoba berbelok dan memotong jalur saya. Dia kemudian membunyikan klakson saya untuk waktu yang lama dan mencoba memprovokasi saya saat mencoba mengemudi di dekat mobil saya," tambahnya.

Baca juga: Terobos Lampu Merah, Wanita Ini Malah Doakan Pengemudi Lain Supaya Terpapar Covid-19

Setelah ditelurusi, ternyata wanita tersebut diidentifikasi sebagai seorang guru besar dari Universiti Putra Malaysia (UPM). Setelah video insiden tersebut viral, UPM mengeluarkan pernyataan resmi untuk mengatasi masalah tersebut dan meminta maaf atas kata-kata kasar dari guru besarnya.

Dalam pernyataan yang diunggah di akun Facebook resmi UPM, Direktur Center for Strategy and Corporate Relations mengatakan bahwa mereka menanggapi masalah ini dengan serius dan penyelidikan akan dilakukan untuk tindakan lebih lanjut.

“UPM ingin membahas masalah reaksi staf UPM yang dilaporkan bertengkar dengan pengemudi jalan lain yang menjadi viral baru-baru ini,” tulis pernyataan itu.

“UPM menanggapi masalah ini dengan serius dan reaksi spontan dan kode etik pribadinya (perempuan) sama sekali tidak mencerminkan prinsip dan etika yang harus diterapkan oleh staf UPM.”

“Terkait hal ini, masalah ini sedang dalam penyelidikan oleh UPM untuk ditindaklanjuti,” kata pernyataan itu.

Wanita, yang diidentifikasi sebagai Bahariah Khalid, juga mengajukan permintaan maaf dalam sebuah posting Instagram.

 “Jika saya salah, saya minta maaf. Jika saya benar, saya memaafkan semua orang, ”tulisnya di caption.

Artikel Menarik Lainnya:

• Anjing yang Lumpuh ini Dirawat hingga Sembuh dan Bisa Berlari Lagi, Bikin Netizen Terharu
• Puluhan Teroris di Makassar Merupakan Anggota FPI, Berniat Merampok & Bom Bunuh Diri
• Momen Keakraban Anjing dan Kucing Saat Tidur Bersama, Bikin Netizen Gemas