Pesawat Sriwijaya Air. (Instagram/@sriwijayaair)
Hingga kini Tim Sar Gabungan masih terus mencari kotak hitam atau black box cokpit voice recorder (CVR) milik pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang terjatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Sabtu 9 Januari 2021.
Anggota Komisi V DPR RI Tamanuri mengaku sedih hingga kini CVR di pesawat Sriwijaya Air SJ-182 belum juga ditemukan. Pasalnya sekarang pencarian oleh Tim Sar dilakukan secara manual.
“Kemudian saya sedih juga nih, pencarian memori CVR secara manual sekarang. Nyelem ke bawah cari di dalam dasar laut itu di dalam lumpur segala macem,” kata Tamanuri dalam rapat kerja, Rabu (4/2/2021).
Ia pun membandingkan dengan alat canggih saja CVR pesawat Sriwijaya Air SJ-182 belum bisa ditemukan oleh Tim Sar Gabungan. Apalagi dengan menggunakan peralatan secara manual.
“Sedangkan kita sudah menggunakan peralatan canggih belum ketemu. Nah kita menggunakan secara manual,” terang dia.
Lebih lanjut Tamanuri mengusulkan agar pencarian CVR pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ditambah dengan jasa dukun. Diharapkan bisa ditemukan secepatnya agar dapat menemukan titik cerah penyebab kecelakaan terjadi.
“Untuk mencarinya ini kita tambah sajalah dukun itu, gampang itu. Kita menggunakan jasa perdukunan. Mudah-mudahan bisa ketemu,” tandasnya.
Seperti diketahui sebelumnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dengan rute Jakarta-Pontianak terjatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Sabtu 9 Januari 2021 sekitar pukul 14.40 WIB.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: