Logo H&M (REUTERS/Arnd Wiegmann)
Perusahaan fashion H&M mengungkap bahwa sepanjang tahun 2020, laba bersih perusahaan terkikis hingga 90% akibat pandemi Covid-19.
Hal ini menyebabkan sepertiga dari 5.000 cabang H&M atau sekitar 1.600-an cabang harus ditutup karena terpukul oleh Covid-19.
Dilansir dari AFP, berdasarkan laporan keuangan November 2020, laba bersih H&M sekitar 120 juta Euro. Sementara, penjualan turun 20% dibandingkan tahun sebelumnya.
"Tindakan kami untuk mengurangi efek negatif dari pembatasan sosial dan lockdown di berbagai negara sedang berlangsung dan terus berlanjut," kata Kepala Eksekutif Helena Helmersson dalam pernyataan resminya, dikutip Sabtu, (30/1/2021).
H&M berencana untuk menutup 350 gerai lagi untuk mengurangi kerugian. Pasar yang terdampak parah adalah di Prancis, Italia, Amerika Serikat, dan Inggris.
Gelombang kedua pandemi Covid-19 membuat kondisi H&M memburuk di kuartal keempat dengan penjualan turun 15%. Laba bersih juga turun 41% jika dibandingkan kuartal sebelumnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: