Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta, Widyastuti mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera menambah lima rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19.
Widyastuti menjelaskan penambahan lima rumah sakit yang semuanya bersumber dari pihak swasta tersebut masih berproses. Pasalnya, harus diimbangi dengan tenaga kesehatan yang memadai.
"Kita kan kemarin 101 (rumah sakit), yang 5 sedang dalam proses, karena dalam menambah itu kan konsekuensinya bagaimana tenaganya juga ada tersedia," ucap Widyastuti, Kamis (28/1/2021).
Selain itu, Widyastuti juga menyebut, pihaknya akan berupaya untuk menambah kapasitas ruang isolasi dan ICU untuk pasien Covid-19 yang ada di setiap rumah sakit sesuai dengan aturan yang ditetapkan Kementerian Kesehatan sebanyak 40%.
"Sehingga kami berkoordinasi dengan Menkes memberikan penguatan di fasilitas kesehatan swasta untuk menambah kapasitas. Kalau RS BUMN kebetulan sudah sekitar 53%," terangnya.
BACA JUGA: Bertambah, Kini Ada 101 RS rujukan COVID-19 di DKI Jakarta
Kendati demikian, secara keseluruhan rumah sakit yang ada di Jakarta, Widyastuti mengatakan kapasitas ruang isolasi dan ICU untuk pasien Covid-19 belum mencapai 40%. Hal ini dikarenakan terdapat sejumlah rumah sakit yang dipakai untuk penyakit khusus.
"Total kita sekitar 38 persen saat ini. Total se-DKI, kan jumlah kapasitas tempat tidurnya kan swasta kita banyak sekali. Ingat beberapa RS kita kan juga RS khusus," ungkap Widyastuti.
"RS khusus tidak serta merta 40%, karena harus ada spare untuk katakanlah RS cancer. Kan tetap harus kita alokasikan untuk pasien dengan masalah cancer yang tidak bisa digabung seperti halnya RS umum," tandasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: