Kategori Berita
Media Network
Jumat, 04 SEPTEMBER 2020 • 21:48 WIB

Indonesia Kecam Pembakaran Al Quran di Swedia dan Denmark

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan keterangan pers secara virtual dari Jakarta, Jumat (4/9/2020). (Foto: Kemlu RI)

Pemerintah Indonesia mengecam keras atas peristiwa pembakaran dan perusakan Al Quran di Swedia dan Denmark, serta publikasi kembali kartun Nabi Muhammad oleh tabloid Charlie Hebdo di Prancis yang dianggap sebagai penistaan agama.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan semua tindakan tersebut juga dinilai bertentangan dengan prinsip dan nilai demokrasi, serta berpotensi menyebabkan perpecahan antar umat beragama. Apalagi, saat ini dunia memerlukan persatuan untuk menanggulangi pandemi COVID-19.

"Tindakan ini merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab, provokatif, dan telah melukai ratusan juta umat Muslim di dunia," kata Retno Marsudi dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (4/9/2020).

Diketahui, akhir Agustus lalu terjadi kerusuhan di Kota Malmo, Swedia selatan, tempat sedikitnya 300 orang menggelar protes terhadap tindakan anti Islam.

Sebelumnya pada hari itu, salinan Al Quran dibakar di Kota Malmo oleh beberapa ekstremis sayap kanan.

Menurut laporan surat kabar Aftonbladet, protes anti Islam terjadi setelah pemimpin partai politik sayap kanan Denmark, Rasmus Paludan, ditolak izinnya untuk mengadakan pertemuan di Kota Malmo dan dihentikan di perbatasan Swedia.

Tidak lama berselang, majalah satire Prancis, Charlie Hebdo, kembali mempublikasikan karikatur Nabi Muhammad sehingga yang memicu kemarahan umat Muslim.

Bagi umat Muslim, penggambaran apapun atas Nabi Muhammad dianggap sebagai penistaan. Demikian seperti dilansir Antara.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Indonesia Kecam Pembakaran Al Quran di Swedia dan Denmark

Link berhasil disalin!