Mobil yang terbakar di Polsek Ciracas. (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)
Bentrokan salah paham antara TNI dan Polri kembali terjadi, kali ini di Polsek Ciracas dan Polsek Pasar Rebo. Polsek yang berada di Jakarta Timur tersebut diserang oleh orang tak dikenal pada Sabtu (29/8/2020) dini hari.
Belakangan diketahui, aksi penyerangan kantor polisi itu dilatar belakangi informasi salah yang menyebutkan seorang anggota TNI dikeroyok. Diperkirakan sekitar 100 orang tak dikenal yang melakukan aksi penyerangan.
Akibat insiden tersebut, beberapa anggota polisi terluka, tak hanya itu saja, mobil dan bus juga ikut dibakar. Hingga kini enam oknum TNI telah diperiksa terkait kasus penyerangan di Polsek Ciracas.
Aksi salah paham antara anggota TNI dan Polri tak hanya terjadi kali ini saja. Melansir dari berbagai sumber, Minggu (30/8/2020), bentrokan antara TNI Polri juga terjadi di wilayah ini dan memakan korban jiwa.
Bentrokan antara oknum TNI dan Polri tersebut terjadi di Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, pada Minggu (12/4/2020) pukul 07.40 WIT. Bentrokan tersebut dipicu karena kesalahpahaman antara oknum anggota Satgas Panrahwan Yonif Kostras dengan anggota Polres Mamberamo Raya.
Akibat kesalahpahaman yang terjadi, tiga orang anggota Polri meninggal dunia. Ketiga anggota Polri tersebut yakni:
Selain tiga anggota polisi tadi, terdapat dua anggota polisi yang menjadi korban luka, yakni:
Bentrok antara oknum TNI dengan Brimob kali ini terjadi di Pasar Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Jumat (21/12/2019) sekitar pukul 19.00 WIT.
Bentrokan yang dipicu karena kesalahpahaman tersebut, bermula saat oknum anggota TNI 734 SNS tak terima ditegur Brimob karena tidak menggunakan helm. Akibatnya mereka pun terlibat adu mulut.
Saat kejadian ada beberapa anggota TNI yang berada di dekat lokasi yang kemudian membantu Prada Palisoa. Karena merasa terdesak, Baharatu Marselinus melepas tembakan peringatan dengan peluru hampa.
Setelah kejadian, sekitar 20.25 WIT, 40 personel TNI 734 datang ke asrama Polres Maluku Tenggara Barat. Mereka melakukan pelemparan sehingga terjadi kerusakan. Akibatnya empat rumah mengalami kaca pecah.
Bentrokan antara TNI Polri terjadi di Jalan Lintas Sumatera titik Tarutung-Sipirok, Silangkitang, Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, pada Kamis (27/2/2020) siang.
Peristiwa itu mengakibatkan, enam personel polisi dan satu warga mengalami luka-luka. Selain itu, satu markas polsek juga mengalami kerusakan. Bentrokan itu terjadi karena karena kesalahpahaman antara Kapolsek Ramot dan Kapten Ridwan.
Saat kejadian, Serda Ahmad Husein dan Serka Ahmad Gojali memediasi Kapten Ridwan dan AKP Ramot untuk duduk bersama dan berdamai.
Namun, sekitar pukul 13.43 WIB, pasukan Yonif 123/RJW berjumlah sekitar 30 orang dengan membawa senjata laras panjang, memukul tiga personel polsek Pahae Jae, termasuk AKP Ramot. Selain itu, tiga personel Polres Kabupaten Tapanuli Selatan yang tengah melintas juga kena bogem mentah. Mereka juga memecahkan kaca nako kantor Polsek Pahae Julu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: