Tidak Dapat Bantuan Pemulihan Ekonomi, Guru Honorer Medan: 'Upah Kami di Bawah UMR'

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Senin (24/8/2020) mengatakan bahwa pegawai honorer juga akan mendapatkan subsidi gaji sebesar Rp 2,4 juta, selain pekerja swasta yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Namun, guru honor di Medan yang bergabung dalam Forum Honorer Indonesia (FHI) Medan mengaku belum mendapatkan bantuan dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional tersebut. 

Ketua FHI Medan, Fahrul, mengatakan, saat ini belum ada dari rekan-rekannya yang berstatus sebagai guru honorer yang mendapatkan bantuan BLT tersebut. Padahal, guru honorer merupakan pihak yang sangat pantas untuk mendapatkan bantuan berupa uang tunai tersebut. Hal ini dikarenakan gaji guru honorer sangat jauh di bawah UMR.

"Saya tidak tahu itu kabarnya benar atau tidak, karena guru honorer yang merupakan anggota FHI Medan satu orang pun tidak ada yang dapat," ujar Fahrul, Jumat (28/8/2020).

Seharusnya, katanya, guru honorer yang diutamakan mendapatkan bantuan itu karena gajinya jauh di bawah buruh pabrik dan tukang sapu. 

"Guru honorer gajinya hanya Rp 500 ribu per bulan dan menerimanya tiga bulan sekali, itupun kalau Kepseknya berbaik hati," katanya.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, guru honorer belum bisa menerima bantuan karena pihaknya masih terkendala dengan data di BPJS Ketenagakerjaan. Namun, ia memastikan, Kemendikbud memperjuangkan bantuan tersebut.

"Memang bantuan untuk guru honorer merupakan suatu hal yang menjadi bagian dari perjuangan kami," kata Nadiem saat rapat kerja dengan Komisi X di DPR RI, Kamis (27/8/2020).

Artikel Menarik Lainnya:

• Ganja Telah Ditetapkan Kementan Sebagai Komoditas Binaan Tanaman Obat
• Chadwick Boseman 'Black Panther' Meninggal, Didiagnosis Kanker Usus Besar Stadium III
• KPU Medan: Bakal Calon Wali Kota Tak Perlu Bawa Iring-iringan Saat Mendaftar