Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah. (Dok. AJI Medan)
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Medan mengecam sikap Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah yang dinilai arogan, kasar dan melecehkan jurnalis yang mencoba mewawancarainya usai mengikuti rapat paripurna DPRD, Selasa, (11/8).
Ketua AJI Medan Liston Damanik, melalui siaran pers, Selasa (12/8) mengatakan, AJI Medan menilai sikap kasar Hefriansyah tersebut telah melecehkan profesi jurnalis.
"Wali Kota Siantar Hefriansyah telah beberapa kali menunjukkan sikap kurang kooperatif terhadap para jurnalis yang hendak bertanya terkait kinerjanya sebagai kepala daerah," ungkap Liston Damanik.
Sebelumnya Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah mengeluarkan kalimat kasar kepada jurnalis Lintangnews, Elisbet Purba.
Dalam sebuah rekaman, terlontar kalimat bernada kasar dari mulut wali kota saat ditanyai soal kedatangannya ke Komisi ASN di tengah wacana perombakan sejumlah pejabat di Pemko Pematangsiantar.
"Siapa yang bilang, kalian tanya samaku. Makanya cari informasi itu yang akurat, jangan mengada-ada. Pake ini. Makanya informasinya jelas. Coba konfirmasi ke KASN. Siapa yang bilang, sudah konfirmasi ke KASN. Apa kata mereka, kata Kusen itu apa, makanya kau cari pake otak," katanya.
Sikap Wali Kota Pematangsiantar itu, menurut AJI Medan, menunjukkan kurangnya pemahamannya tentang profesi jurnalis yang dijamin oleh Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Sebagai wali kota, Hefriansyah tidak layak bersikap anti saat ditanyai jurnalis terkait kerja-kerjanya sebagai pejabat publik.
"AJI Medan mengecam pernyataan Hefriansyah itu karena melecehkan jurnalis dalam menjalankan pekerjaannya sebagai pelayan publik dan termasuk kekerasan terhadap jurnalis," ujar dia.
AJI pun menuntut Wali Kota Hefriansyah meminta maaf kepada wartawan yang sudah dilecehkan dan juga pada komunitas pers atas sikapnya tersebut.
"AJI Meminta kepada semua pihak, termasuk pejabat publik, untuk menghormati kerja jurnalis dan kebebasan pers," kata Liston.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: