Kategori Berita
Media Network
Rabu, 24 JUNI 2020 • 11:47 WIB

Kejadian Ternak Mati Secara Tak Wajar, Ternyata Bukan Pertama Kali Terjadi di Taput

Ternak warga yang mati diduga dimangsa makhluk misterius di Taput. (Facebook/Mangatur Hutasoit)

Kejadian ternak mati dimangsa mahkluk misterius ternyata bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, pada tahun 2017, seorang warga juga pernah mengalami kejadian serupa, di mana ternaknya mengalami kematian tidak wajar. 

Hal itu dikatakan Kepala Kepolisian Sektor Siborongborong, AKP Bonar Silalahi terkait peristiwa pemangsaan ratusan ternak di Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara. 

"Peristiwa pemangsaan ratusan ternak dengan mengisap darah mangsanya di wilayah Desa Pohan Tonga, Siborongborong sudah terjadi sejak 2017," ungkap AKP Bonar, seperti dilansir Antara, Rabu (24/6/2020).

Kejadian itudiketahui berdasarkan laporan warga setempat yang ternaknya mengalami kematian tak wajar yang disebabkan luka pada bagian leher.

"Adalah Joko Kopi, pengusaha kopi di Desa Pohan Tonga yang melaporkan kejadian serupa atas ratusan ayam dan entok miliknya, sejak 2017 hingga 2019," terangnya.

Sayangnya informasi dari Joko diterima aparat kepolisian justru setelah ratusan ternak milik Saut Simanjuntak, warga Pargompulon Pohan Tonga, juga dimangsa dengan cara yang sama pada 17 Juni 2020.

"Informasi dari Joko setidaknya menyimpulkan bahwa makhluk misterius tersebut sudah memangsa ternak warga dalam empat tahun terakhir," jelasnya.

Penemuan Binatang Bertaring

Sampai saat ini pemburuan terhadap makhluk misterius yang memangsa ternak warga itu masih dilakukan. Pada pemburuan yang dilakukan pada Senin (22/6), tim pemburu berhasil menemukan seekor binatang berbulu lebat berwarna hitam dan bertaring panjang. 

Binatang itu menyererupai serigala. Namun, ada juga yang menyebutkanya anjing hutan. Namun, pemburu belum yakin bahwa binatang itulah yang memangsa ternak warga.

"Sepertinya bukan ini target saya sebagai mahluk misteri yang di Desa Pargompulan," tulis Mangatur dalam akun Facebook-nya, Senin (22/6) malam.

Binatang liar itu berhasil mereka buru di Desa Silait-lait, dekat gua bernama Gua Bulu Serngem. 

Mangatur dan rekan-rekannya tidak yakin apalah binatang itu yang mereka incar. Sebab, dari ciri-ciri fisik dan korban yang dimangsa, tim tidak melihat ada kecocokan. 

Dari hasil pembicaraan dengan warga sebelumnya, makhluk itu diduga memiliki cakar yang panjang dan suka mencabik. Berdasarkan pengamatan warga terhadap ternak bebek yang dimangsa, mahkluk itu hanya menghisap darah mangsanya. 

Menurut warga, mahkluk misterius itu mungkin saja Sigulambak atau Homang yang dalam masyarakat Batak disebut juga mahkluk jadi-jadian, wujudnya hitam berbulu panjang, tinggal di hutan dan suka mencakar mangsanya. 

Artikel Menarik Lainnya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Kejadian Ternak Mati Secara Tak Wajar, Ternyata Bukan Pertama Kali Terjadi di Taput

Link berhasil disalin!