Program Bantuan Masa Pandemi Covid-19 Diperpanjang, Tapi Ada yang Nilainya Berkurang

Petugas Kantor Pos menyerahkan bukti verifikasi pemberian bantuan sosial tunai (BST) kepada warga penerima manfaat di Kantor Pos Serang, Banten, Rabu (6/5/2020). (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengungkapkan bahwa pemerintah bakal memperpanjang penyaluran bantuan sosial (Bansos) dari dampak pandemi virus corona (Covid-19) di Tanah Air.

"Dalam masa pemulihan ekonomi nasional untuk program non reguler yang awalnya hanya sampai Juni 2020 atau tiga bulan, atas arahan dari Pak Presiden akan diperpanjang hingga Desember 2020," kata Muhadjir dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (17/6/2020).

Adapun bantuan reguler itu terdiri dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan program sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), sedang non reguler ialah bantuan langsung tunai (BLT) Desa. Khsusus untuk BLT Desa akan diperpanjang sampai September saja.

"Untuk BLT Desa untuk sementara hanya diperpanjang sampai September 2020. Adapun nilainya juga berkurang dari Rp600.000 menjadi Rp300.000 per bulan," ujarnya.

Dia menjelaskan, selain bantuan sosial (Bansos) reguler selama Covid-19 ini juga ada bantuan non reguler yang sumbernya dari Kementerian Sosial, Kementerian Desa PDTT, dan dari daerah baik kabupaten kota maupun provinsi.

Adapun sumbernya diambil dari program refocusing dan realokasi anggaran yang ada di APBD masing-masing.

"Melalui Bansos Covid-19 dan dukungan BLT Desa, pemerintah telah memberikan perlindungan sosial kepada sekitar 60 persen warga Indonesia yang terdampak secara ekonomi sosial," ujarnya.

Selama pandemi Covid-19, banyak warga dan sendi kehidupan yang terpukul karena wabah ini. Pemerintah pun telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan bantuan guna memberikan perlindungan sosial ekonomi kepada masyarakat, termasuk bantuan sembako, BLT, dan lainnya.

Artikel Menarik Lainnya:

• Resmikan Stasiun Terpadu di Tanah Abang, Anies: Dulu Ini Kawasan Sangat Kumuh
• Tren Penggunaan Sepeda Mulai Tumbuh, Pengamat: Infrastruktur Tidak Ada
• Pelanggan Pasar Tanah Abang Tak Pusingkan soal Jadwal Ganjil Genap