Pengusaha di Mataram diteror dengan dikirimi tengkorak kepala (foto: Istimewa)
Rumah seorang pengusaha berinisial HR asal Bertais, Kecamatan Sandubaya, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) diteror dengan kiriman paket berisi tengkorak manusia dengan bercak darah. Hal tersebut langsung dilaporkan ke Polresta Mataram.
Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Kadek Adi Budi Astawa menjelaskan, awalnya, petugas menduga tindakan tersebut sebagai bentuk teror kepada pengusaha.
"Kami menduga itu tindakan teror kepada yang bersangkutan," kata Kadek di Mataram, Jumat (12/6/2020).
Dia menerangkan awal kronologi kejadian teror kiriman kepala tengkorak ke rumah pengusaha tersebut. Berdasarkan keterangan saksi, sekitar pukul 16.00 Wita ada kiriman paket dari jasa ojek online (ojol). Anehnya, alamat pengirim tidak tercantum di paket tersebut, hanya mencantumkan nama dan alamat lengkap penerima.
"Karena tidak ada alamat pengirimnya dan paket yang dikirim seperti tengkorak manusia. Kita menduga ini teror kepada penerima," tegasnya.
Guna memastikan apakah tengkorak kepala manusia itu asli, petugas kemudian membawa paket tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk diperiksa lebih lanjut.
"Kita masih menunggu hasil pemeriksaan dokter forensik. Dia nanti yang memastikan apakah itu mainan atau benar tengkorak manusia," tuturnya.
Dari foto yang beredar, selain dikelilingi bercak darah, tengkorak kepala manusia yang dikirimkan ditempelkan secarik kertas putih bertuliskan bahasa Arab yang belum dipastikan artinya oleh penyidik.
Namun, ada dugaan tulisan tersebut bernada kematian. Selain itu, polisi juga belum bisa memastkan apakah cairan merah yang mengelilingi kepala tengkorak tersebut adalah darah.
"Tentu nanti kami minta keterangan ahli tentang arti tulisan itu. Karena kami tidak bisa mengartikan," ujarnya.
Kadek menambahkan, pihaknya saat ini sudah mengamankan dirver ojol yang mengantarkan paket kiriman itu. Saat ini, masih menjalani pemeriksaan.
"Sekarang masih kita periksa ojolnya. Banyak keterangan yang ingin kita dapatkan untuk membuat kasus ini terang benderang," urai Kadek.
Saat disinggung terkait motif pelaku mengirimkan paket berisi tengkorak kepala manusia tersebut, Kadek menegaskan, semua menunggu hasil forensik terlebih dahulu.
"Masih awal ini. Kita tunggu hasil pemeriksaan ahli dokter forensik dulu," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: