Di tengah pandemi virus corona (Covid-19), Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerukan kepada gubernur dan negara bagian lain untuk segera membuka kembali rumah ibadah.
Padahal sebelumnya, semua tempat yang memicu keramaian publik termasuk warga ditutup demi mencegah penularan virus corona lebih luas.
"Atas arahan saya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menerbitkan pedoman bagi komunitas keagamaan," kata Trump, Jumat (22/5/2020).
Keputusan Donald Trump mengacu pada pedoman yang akan dikeluarkan CDC untuk mendisinfeksi rumah ibadah dan memodifikasi layanan ibadah agar jemaat bisa beribadah dengan aman, nyaman dan tenang.
"Para pelayanan gereja, pendeta, rabi, imam dan pemimpin agama lainnya akan memastikan bahwa jemaat mereka aman ketika berkumpul dan berdoa," ujarnya, seperti dikutip VOA, Sabtu (23/5/2020).
Di lain kesempatan, dewan gereja Amerika menyebut bahwa keputusan kembali untuk membuka tempat ibadah di tengah pandemi yang masih berlangsung adalah keputusan yang terlalu dini serta tidak bertanggung jawab.
Seruan Trump untuk membuka kembali rumah ibadah juga memungkinkan Muslim Amerika untuk menjalani salat Idul Fitri di masjid.
Dapat Sertifikat dari Rusia, Biozek Ampuh Deteksi Virus Corona
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: