Ilustrasi emas. (Pexels/Michael Steinberg)
Harga emas dunia melesat ke level tertinggi sejak Oktober 2012, Senin (18/5/2020). Hal itu sebagai imbas dari kekhawatiran mengenai ketegangan hubungan Amerika Serikat-Tiongkok dan data ekonomi AS yang suram, mendukung logam safe-haven itu.
Harga emas di pasar spot naik 0,9 persen menjadi US$1.756,79 per ounce pada pukul 07.43 WIB, setelah melejit ke level tertinggi sejak 12 Oktober 2012, yakni US$1.759,98 per ounce, demikian laporan Reuters, di Bengaluru, Senin (18/5/2020). Emas berjangka Amerika Serikat naik 0,5% menjadi US$1.765,70 per ounce.
Kesepakatan perdagangan 'Fase 1' Amerika-Tiongkok yang dicapai pada Januari lalu tidak berantakan dan kedua negara masih berupaya untuk mengimplementasikannya, ungkap penasihat ekonomi Gedung Putih, Jumat. Tetapi Presiden Donald Trump menambahkan dia tidak 'senang' dengan perjanjian itu.
Kementerian Perdagangan Tiongkok, Minggu, mengatakan pihaknya menentang keras peraturan terbaru Amerika Serikat terhadap Huawei dan akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingan perusahaan Tiongkok.
Menyoroti dampak ekonomi akibat epidemi virus corona, penjualan ritel AS mengalami penurunan bulan kedua berturut-turut pada April, menempatkan ekonomi pada jalur untuk mengalami kontraksi terbesar pada kuartal kedua sejak Great Depression.
Pemulihan ekonomi AS mungkin merentang jauh hingga tahun depan dan kembalinya bisnis secara penuh mungkin tergantung pada vaksin, kata Chairman Federal Reserve, Minggu malam. Dia menguraikan kemungkinan membutuhkan waktu tiga hingga enam bulan lagi untuk bantuan keuangan pemerintah bagi perusahaan dan keluarga.
Emas cenderung mendapatkan keuntungan dari langkah-langkah stimulus yang luas karena dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, sementara itu juga digunakan sebagai safe-haven selama masa ketidakpastian ekonomi dan politik.
Pihak berwenang di Wuhan, Tiongkok, menguji lebih dari 3 juta penduduk untuk virus corona pada April dan Mei dan berharap bisa menguji sisanya, kata media pemerintah, ketika kota itu menghadapi ancaman gelombang kedua infeksi.
Ekonomi Jepang tergelincir ke jurang resesi untuk pertama kalinya dalam empat setengah tahun, data PDB menunjukkan, menempatkan negara itu pada jalur untuk kemerosotan terdalam pascaperang.
Permintaan emas fisik melemah di sebagian besar pusat Asia, pekan lalu, dengan pembelian eceran belum melihat pemulihan yang signifikan bahkan ketika hub terbesar, India dan Tiongkok, melonggarkan pembatasan virus corona. Kepemilikan SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, naik 0,8 persen menjadi 1.113,78 ton pada sesi Jumat.
Palladium tergelincir 0,5 persen menjadi US$1.892,25 per ounce, platinum naik 0,7 persen menjadi US$803,19 per ounce, sedangkan perak melambung 2 persen menjadi US$16,96 per ounce.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: