Kategori Berita
Media Network
Kamis, 30 APRIL 2020 • 12:08 WIB

Satgas Covid-19 DPR Bantah Jamu yang Dibagikan Diimpor dari Tiongkok

Jenis jamu tradisional kunir asem (Instagram/@besti_besties)

Pimpinan Satgas Lawan Covid-19 DPR RI Habiburokhman menegaskan tidak benar bahwa jamu bernama Herbavid yang dibagikan pihaknya merupakan hasil impor dari Tiongkok. Ia pun menjelaskan jamu itu diproduksi di Tanah Air.

“Perlu juga dijelaskan bahwa tidak benar jika obat herbal disebut impor dari China,” ucap Habiburokhman kepada Indozone, Kamis (30/4/2020).

Karena mengklaim diproduksi di Indonesia, Habiburokhman mengatakan jika jamu tersebut terbuat dari bahan-bahan yang berasal dari Tanah Air, namun juga terdapat bahan yang diimpor dari Tiongkok.

“Herbavid 19 adalah obat herbal yang dibuat di Indonesia dan diproduksi oleh orang Indonesia. Bahan ada 11 jenis, yang 8 jenis ada di Indonesia dan 3 impor dari China, karena memang tidak ada di Indonesia,” ungkapnya.

“Tiga bahan obat tersebut harus digunakan, karena mengacu kepada publikasi jurnal ilmiah internasional untuk obati Covid-19, meramu obat herbal itu kan harus ada dasar ilmiahnya,” tambah Habiburokhman.

Lebih lanjut, politisi Partai Gerindra tersebut pun menyebutkan kalau jamu itu dibagikan kepada masyarakat secara gratis, dan tidak diperjualbelikan. Sehingga, pihaknya tidak ada maksud untuk mencari keuntungan di tengah masalah pandemi.

“Kamu hanya menolong orang sakit dengan membagikan obat herbal Herbavid 19 secara grastis dengan jumlah yang terbatas. Biaya produksi obat herbal tersebut dari kantong pribadi dan kami tidak mengizinkan obat herbal tersebut diperjuallbelikan,” tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Satgas Covid-19 DPR Bantah Jamu yang Dibagikan Diimpor dari Tiongkok

Link berhasil disalin!