4 Hari Operasi Ketupat, Polda Metro Tindak 4.948 Kendaraan Pemudik

Petugas menghimbau pengguna kendaraan bermotor saat melakukan Pengawasan Pelaksanaan PSBB di Jalan Ciledug Raya, Jakarta, Senin (13/4/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)

Operasi Ketupat 2020 memasuki hari keempat di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Di hari keempat ini, tercatat sebanyak 4.000 lebih kendaraan diputarbalikkan kembali ke Jakarta karena berpotensi hendak mudik ke kampungnya.

"Dari data penyekatan Operasi Ketupat Jaya 2020, kendaraan yang diputarbalikkan selama empat hari total 4.948," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo saat dihubungi Indozone, Selasa (28/4/2020).

Pada hari keempat ini, jumlah kendaraan yang diputarbalikkan terbanyak ada di wilayah pos pantau Bitung. Berbeda dengan tiga hari sebelumnya yang jumlah kendaraan diputarbalikkan terbanyak ada di Cikarang.

Dari data yang diterima Indozone, pada hari keempat ini tercatat kendaraan melanggar di pos pantau Cikarang berjumlah 340. Sedangkan di pos pantau Bitung berjumlah 397 dan di pos pantau jalur arteri berjumlah 170 kendaraan.

Untuk diketahui, Polri menggelar Operasi Ketupat 2020 di seluruh Indonesia selama 37 hari. Sasarannya berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini polisi juga menyasar kendaraan yang nekat mudik di tengah wabah virus corona.

Dari catatan Polda Metro Jaya, ribuan kendaraan nekat mudik sudah ditindak dengan cara diputarbalikkan kembali ke rumahnya. Berikut data jumlah kendaraan yang diputarbalikkan oleh Polda Metro Jaya selama Operasi Ketupat berlangsung:

1. Hari pertama Operasi Ketupat, Jumat, 24 April 2020: 1.873 kendaraan diputarbalikkan.
2. Hari kedua, Sabtu, 25 April 2020: 1.293 kendaraan diputarbalikkan.
3. Hari ketiga, Minggu, 26 April 2020: 875 kendaraan diputarbalikkan.
4. Hari keempat, Senin, 27 April 2020: 907 kendaraan diputarbalikkan.

Artikel Menarik Lainnya:

• 4 Hari Operasi Ketupat di Banten, 612 Kendaraan Pemudik Diminta Putar Balik
• Kematian Dokter di Surabaya Akibat Pasien Corona Tak Jujur
• Beredar Pesan Berantai Berisi Razia Besar-besaran, Polisi: Hoaks!