Sepanjang 2020, Saham Garuda Indonesia Amblas 66,47 Persen

Pesawat Garuda Indonesia (Instagram/@garuda.indonesia)

Hingga pukul 15.18 WIB, saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mengalami koreksi alias amblas 12 poin atau setara 6,70 persen ke level 167. Sepanjang perdagangan hari ini, mulai dari pembukaan sampai saat ini, GIAA berada di kisaran 167-177. 

Akan tetapi jika dilihat sepanjang 2020, pada 1 Januari, harga saham Garuda Indonesia waktu itu 495, sedangkan sekarang 167, terkoreksinya sampai 66,47 persen. 

Price performance saham GIAA, dalam seminggu terakhir, atau sejak isu soal Refund tiket dan pemotongan gaji karyawan hingga direksi yang mengindikasikan ketidakmampuan keuangan perusahaan, saham GIAA sudah terkoreksi 15,23 persen. 

Kondisi saat ini, di harga yang rendah (167), saham GIAA dibeli oleh investor asing (all market) senilai Rp263,59 juta. Tapi jika dilihat secara Year to Date (Januari-24 April 2020), investor asing secara total sudah melepas saham GIAA senilai Rp6,23 miliar.

Diketahui, wabah pandemi virus corona (Covid-19) telah memberikan dampak buruk hampir di semua sektor atau bidang kehidupan. Salah satunya adalah bidang transportasi udara. Sektor ini ikut terdampak pasca pemerintahan mengeluarkan aturan terkait melarangan Mudik Lebaran 2020.

Artikel menarik lainnya

• Viral Pesawat Batik Air Penuh oleh Warga Mudik, Jawaban Pramugara Bikin Elus Dada
• Quraish Shihab: Nabi Pernah Salat Tarawih Hanya Tiga Malam di Masjid
• Update Corona di Jakarta 24 April: 3.605 Kasus Positif, 331 Meninggal Dunia