Kategori Berita
Media Network
Rabu, 01 APRIL 2020 • 19:32 WIB

10.597 Warga Jabar Ikut Rapid Test, 409 Dinyatakan Positif Corona

Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 kepada ODP di Bogor, Jawa Barat. (ANTARA/Yulius Satria Wijaya

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan pemerintah kabupaten/kota menggelar rapid test virus corona atau Covid-19 yang diikuti 10.597 orang. Hasilnya 409 dinyatakan positif virus corona.

"Sejak seminggu lalu telah mendistribusikan perangkat rapid test kepada pemerintah kabupaten/kota di seluruh Jabar. Dan Pemprov Jabar siap menindaklanjuti hasil rapid test COVID-19 yang dilakukan di tingkat kabupaten/kota," ujar Kepala Dinas Kesehatan Jabar Berli Hamdani, di Bandung, seperti dikutip Antara, Rabu (1/4/2020).

Dia menjelaskan, dari 409 warga yang diketahui positif corona akan dilakukan tes lanjutan dalam bentuk test swab dan VTM.

Namun, ketersediaan perangkat test swab dan VTM yang masih terbatas, maka proses tes lanjutan masih akan menunggu tersedianya perangkat test swab.

"Test swabnya dilakukan di kabupaten/kota. Bisa di rumah sakit atau di labkes kabupaten/kota, setelah dilakukan tes swab, hasil tesnya dikirim ke Labkesda Provinsi. Nanti, dari 409 positif korona ini, baru bisa dilihat hasil akhirnya setelah dilakukan PCR oleh Labkesda Provinsi Jabar," urainya.

Berli menerangkan, Labkesda Provinsi Jabar masih menunggu kiriman sampel spesimen hasil rapid test dari kabupaten/kota untuk diperiksa kembali.

Petugas medis malakukan rapid test covid-19 dari sampel darah yang telah diambil secara door to door. (ANTARA/Paramayuda)

Sebab, ketersediaan perangkat untuk tes swab yang masih sedikit, sehingga Labkesda Provinsi Jawa Barat, harus berbagi dengan labkes kabupaten/kota dan hanya memberikan tes swab kepada pasien yang tepat sasaran.

"Untuk menambah persediaan perangkat tes swab, dan VTM (Virus Transfer Media), kami juga saat ini mendapat bantuan dari Unpad dan RSHS, serta sedang meminta tambahan kepada Balitbangkes," tutur Berli.

Menurut dia, 409 warga yang dinyatakan positif berdasarkan tes cepat akan dilakukan pelacakan riwayat kontak oleh tim screening dari bidang PDP (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) Dinas Kesehatan, di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

"Secara tupoksi, memang akan dilakukan pelacakan riwayat kontak oleh Bidang PDP yang bertugas melakukan penyelidikan epidemiologi, yang akan mencari riwayat kontak PDP secara berjenjang dari lingkungan yang paling dekat yaitu keluarga dan kemudian lingkungan yang terhubung dengan mereka yang dinyatakan PDP," urainya.

Ditambahkan Berli, salah satu garda depan dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona adalah Labkesda Provinsi Jawa Barat, yang bertugas memeriksa spesimen akhir untuk menentukan positif tidaknya seorang PDP, yang sampelnya dikirim dari RS dan labkes kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat.

"Bahkan, Labkesda Jabar tetap berfungsi sebagai pusat rujukan spesimen sampel pemeriksaan laboratorium bukan hanya untuk Jabar tapi se-Indonesia," katanya.

Kendati demikian, Berli optimistis, Covid-19 bisa ditaklukkan meski tak mudah dan butuh waktu dan sebagai bukti, lebih dari 175.000 pasien positif COVID-19 di dunia berhasil sembuh. Di Jabar, 11 pasien positif telah dinyatakan pulih.

"Alhamdulillah sekarang sudah ada gugus tugas di tingkat nasional yang lintas sektoral, sehingga penanganan dan pencegahan penyebaran virus corona ini tidak hanya menjadi tugas pemerintah provinsi saja, juga melibatkan TNI dan Polri, sehingga bisa lebih cepat, masyarakat lebih patuh dalam menjalankan anjuran pemerintah terkait social distancing dan membatasi aktivitas dengan tetap berdiam di rumah," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

10.597 Warga Jabar Ikut Rapid Test, 409 Dinyatakan Positif Corona

Link berhasil disalin!