Dalam rangka menerapkan social distancing, kebijakan ganjil genap (gage) di wilayah DKI Jakarta dihentikan. Namun hal ini membuat volume kendaraan meningkat.
Lalu, bagaimana langkah Ditlantas Polda Metro Jaya mengantisipasi hal tersebut?
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo menyebut pihaknya memiliki strategi untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan akibat tidak diberlakukannya gage.
Dia menyebut anggotanya dikerahkan dalam jumlah banyak untuk mengatur lalu lintas dan mengarahkan kendaraan ke titik-titik ruas jalan yang tidak padat.
"Kita akan tambah anggota di titik-titik kemacetan dengan menggeser dari titik lain yang volume lalu lintasnya menurun," kata Sambodo saat dihubungi Indozone, Rabu (18/3/2020).
Sambodo menyebut, dampak dari tidak diberlakukannya gage membuat volume kendaraan meningkat khususnya di jalur-jalur protokol. Kepadatan kerap terjadi pada jam-jam pagi hari dan malam hari.
"Kepadatan ada di beberapa titik di jalan protokol, jalan tol dalam kota terutama pagi dan sore hingga malam," ungkap Sambodo.
Ditambahkan olehnya, Polda Metro Jaya akan mengevaluasi kebijakan peniadaan sementara gage, lewat koordinasi dengan berbagai pihak terkait.
"Selain itu kita akan evaluasi kebijakan meniadakan ganjil genap tersebut," pungkas Sambodo.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: