Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta memutuskan pemilihan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta akan berlangsung secara tertutup. Pemilihan itu nantinya dapat disaksikan oleh masyarakat luas.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Zita Anjani, mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan mekanisme pemilihan Wakil Gubernur Jakarta, sebab yang paling utama adalah prosesnya berjalan dengan benar dan sesuai aturan yang ada.
"Ini proses sudah berjalan dengan benar, disepakati oleh semua. Apapun itu hasilnya nanti voting terbuka atau voting tertutup, jangan lupa, intinya voting, cuma mekanismenya beda," kata Zita ketika ditemui di ruang kerjanya, Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (24/2/2020).
Zita menuturkan, saat ini sepatutnya tidak ada lagi debat soal terbuka atau tertutup pemilihan Wagub DKI Jakarta, karena sudah diputus dalam rapat pimpinan gabungan (Rapimgab) pekan lalu.
Usai diputuskan tertutup, kata Zita, yang menjadi fokus utama dan perhatian anggota DPRD ialah soal fit and proper test yang akan dilaksanakan dalam proses pemilihan.
"Yang paling penting ada fit and proper test. Itu kan yang kita nanti-nantikan semuanya," ungkapnya.
Dia menjelaskan, fit and proper test akan dilaksanakan dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta yang masuk menjadi proses pemilihan Wagub. Melalui proses itu, diharapkan para Dewan dan publik bisa menilai mana sosok yang paling baik dan bagus untuk mendampingi Gubernur Anies Baswedan di sisa masa jabatannya.
"Supaya bisa disaksikan. Kalau di paripurna justru bagus, bisa dilihat oleh semua orang, dan disaksikan oleh media, meliput bagaimana sih mereka menjawab," terangnya.
Dikatakannya, proses untuk pemilihan Wagub DKI Jakarta hingga saat ini terus berjalan. Mulai membahas dan mengesahkan tata tertib, lalu membentuk panitia pemilihan, dan terakhir nanti DPRD menggelar rapat paripurna pemilihan.
"Tatib kan sudah oke, dimasukkan ke dalam tatib dewan, diketok palu kemarin. Panlih bekerja, seleksi berkas, melakukan fit and proper test, dan menggelar sidang. Di situ nanti kita ekspos semuanya, hasil fit and proper test, jawaban-jawabannya," pungkasnya.
"Voting tertutup itu bukannya nggak voting, tetap voting, tetapi di bilik. Mungkin pertimbangannya ada yang malu atau bagaimana. Kita hormati semuanya," tutupnya.
Sebelumnya diwartakan, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, mengatakan hingga kini proses pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta yang masih berjalan di dewan. Wagub yang baru dipastikan sudah ada atau terpilih di bulan depan.
"Saya sedang kerja. Minggu pertama Maret sudah ada wakil gubernur, saya pastikan," kata Prasetyo di Jakarta, Selasa (18/2/2020).
Prasetyo menjelaskan, semua proses dan tahapan untuk pemilihan itu masih berproses di dewan. Seperti pembahasan tata tertib, pembentukan panitia pemilih (Panlih), dan lainnya.
"Sekarang sedang berjalan Rapimgab, paripurna menentukan panitia pemilih, setelah itu jalan. Tinggal bangaimana aturan dan mekanismenya," ujarnya.
Dia pun memastikan dan menegaskan, Wagub DKI Jakarta yang baru pasca sepeninggalan Sandiaga Salahuddin Uno akan segera terpilih.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: