Kategori Berita
Media Network
Kamis, 20 FEBRUARI 2020 • 12:07 WIB

Wacana Sri Mulyani Ambil Cukai Minuman Berpemanis Disindir Rizal Ramli

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto).

Pemerintah berencana akan memungut atau mengenakan cukai untuk minuman berpemanis. Usulan ini telah disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani (Menkeu) ketika menghadiri rapat dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kemarin, Rabu (19/2/2020).

Pemerintah memandang minuman berpemanis dapat membahayakan kesehatan yang menimbulkan penyakit diabetes dan lainnya.

Meskipun masih wacana, usulkan kebijakan ini sudah ramai dan mendapat sorotan publik di dunia maya. Salah satunya di jagat Twitter.

Salah satu kritik datang dari mantan Menteri Negara Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Ramli. Lewat akun Twitter @RamliRizal, ia menilai rencana tersebut tidak baik.

"Sri Mulyani Akan Pungut Cukai Minuman Energi & Kopi Kemasan. ‘Classic moves’, Srintil doyannya uber yg kecil2, sama besar2 malah di-voor kurangi pajak, tax holiday 20 tahun dll. Memang kurangi gula bagus, tapi buat rakyat bawah itu sumber energi tambahan," tweet @RamliRizal.

Rizal menilai, wacana aturan itu aneh karena menyasar kalangan bawah. Namun sebaliknya, pemerintah dinilai tumpul ketika ada peluang cukai atau pendapatan yang bisa diperoleh dari sektor lain.

Cuitan lelaki yang dikenal dengan sapaan RR, itu mendapat respons dari pengguna lain. Sebagian besar berpendapat, apa yang disampaikan Rizal betul dan berdasar.

Seperti pemilik akun @BerhentiKuliah. Menurutnya, Menkeu tidak kreatif dan minim inovasi untuk bisa menambah pendapatan negara dari sisi cukai.

"Ketahuan banget ini menteri kurang kreatif, Hanya bisa palak rakyat menengah ke bawah, Yg gede2 malah dikurangin pajaknya," tulis @BerhentiKuliah.

Lalu ada pula akun @sumatragoldhunt, yang mengementari usulan pengenaan cukai minuman berpemanis dengan nada konyol. Ia memandang, apa yang akan dilakukan Sri Mulyani tersebut terbilang aneh.

"Usul bu, sekalian kutip cukai rakyat buang hajat..sepertinya lebih cepat dpt duitnya itu, kalikan aja seluruh rakyat tiap pagi yg nyetor sdh brp cukainya !!," cuit @sumatragoldhunt.

Sementara itu, Politikus Partai Demokrat, Jansen Sitindaon melalui akun Twitter-nya, @jansen_jsp, juga ikut merespons usulan Sri Mulyani Indrawati tersebut.

Menurutnya, pemerintah selama ini berlaga atau terkesan jemawa soal pemindahan ibu negara maupun program lainnya. Namun di sisi lain, untuk mewujudkan itu semua harus mengorbankan rakyat kecil, termasuk pengenaan cukai untuk minum berpemanis tersebut.

"Kalian bergaya mau pindah ibukotalah, bangun ini itulah, gaji pengangguranlah, dll padahal keuangan Negara mampet sakit keras. Sampai semua hal dikais², dinaikkan, dipajaki, dicukai agar dapat uang. Mulailah ingatkan pimpinan Ibu agar rasional bu Sri Mulyani. Rakyat yg jd korban!," tweet @jansen_jsp.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Wacana Sri Mulyani Ambil Cukai Minuman Berpemanis Disindir Rizal Ramli

Link berhasil disalin!