Kategori Berita
Media Network
Selasa, 19 NOVEMBER 2019 • 13:25 WIB

Alvin Lie: Penanganan Pesawat Batik Air ID-6548 Sudah Sesuai Prosedur

Pengamat penerbangan, Alvin Lie. (Antara/Laily Rahmawaty)

Pengamat Penerbangan Alvin Lie memastikan bahwa penanganan situasi abnormal yang terjadi pada penerbangan Batik Air ID-6548 rute Jakarta-Kupang, dimana Kapten Pilot yang bertugas, Djarot Harnanto mengalami serangan jantung sesaat sebelum pesawat mendarat di bandara El Tari Kupang, telah sesuai prosedur penerbangan yang berlaku di Internasional. 

Menurut Alvin, penanganan pesawat Batik Air yang membawa 148 penumpang itu, sejak mulai awal sebelum penerbangan hingga pesawat mendarat darurat di Kupang, sudah sesuai dengan SOP penerbangan. 

Menurut Alvin, situasi yang terjadi adalah Abnormal Operation, bukan mendarat darurat. Ia menyebut ada SOP untuk hadapi kondisi abnormal seperti itu, yakni pertama, Co-pilot mengambil alih kendali. Kemudian minta awak kabin untuk menanyakan apakah ada dokter diantara penumpang. Jika ada, minta dokter tersebut untuk membantu, kemudian laporkan kepada bandara terdekat atau tujuan agar menyiapkan dokter, paramedis & ambulans.

"Co-pilot di penerbangan tersebut sudah melaksanakan semua prosedur secara tepat," ujar Alvin Lie kepada Indozone, Selasa (19/11). 

Menurut Alvin, banyak gangguan kesehatan yang dapat mengganggu Pilot. 

"Sama halnya seperti kita, mulai dari pusing, migrain, hingga pingsan (penyebabnya beragam). Maka dari itu Pilot penerbangan komersial wajib jalani uji kesehatan setiap 6 bulan," jelas Alvin.

Walau demikian, kata dia, tidak semua kondisi atau potensi gangguan kesehatan dapat terungkap dalam uji kesehatan. Pasalnya, serangan jantung sendiri bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Termasuk stres dan kelelahan yang tidak mudah terdeteksi uji kesehatan.

"Saya sendiri pernah kena serangan jantung pada Mei 2006. Padahal baru 3 pekan sebelumnya (Apr 2006) saya jalani uji kesehatan," ujar Alvin. 

Kembali lagi ke Pilot Batik Air, Alvin menyebut kondisi itu tidak dapat diprediksi. Ia juga yakin jika dapat diprediksi pastilah Batik Air tidak akan ijinkan Pilot tersebut terbang.

"Jika diketahui sebelumnya, Pilot juga akan memilih istirahat atau berobat, tidak terbang. Semua prosedur antisipatif sudah dilaksanakan, termasuk uji kesehatan, pelatihan untuk hadapi kondisi abnormal dan darurat," tutur Alvin. 

"Jadi ini hanya soal naas saja. Terbukti Co-pilot terampil menjalankan prosedur hingga mendarat selamat. Ini sudah bukti bahwa langkah-langkah antisipatif sudah efektif. Tidak bijak merespon secara berlebihan, membuat peraturan baru dan sebagainya," imbuh Alvin.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Alvin Lie: Penanganan Pesawat Batik Air ID-6548 Sudah Sesuai Prosedur

Link berhasil disalin!