Gerindra Usulkan Usia Petugas KPPS-PPS Minimal 20 Tahun

Anggota DPR Fraksi Gerindra, Kamrussamad (Indozone/Mula Akmal).

Anggota Komisi II DPR Fraksi Gerindra, Kamrussamad, meminta usia panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), dan kelompok penyelenggara pemilihan suara (KPPS), berada di rentang 20 tahun-55 tahun. 

Kamrussamad memberi usulan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar mengubah syarat batas usia PPK, PPS, KPPS, di rancangan Peraturan KPU (PKUP). Dalam draf itu tertera batas minimal 17 tahun dan maksimal 60 tahun.

"Dalam draf KPU, kami berasumsi 17 tahun adalah usia kali pertama warga negara Indonesia menggunakan hak pilihnya karena itu harus kita beri kesempatan belajar dulu sebagai pemilih. Bukan sebagai penyelenggara," kata Kamrussamad ketika Komisi II menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan KPU, membahas PKPU untuk Pilkada Serentak 2020, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/11). 

Kamrussamad telah menilik banyaknya kasus panitia yang meninggal dunia karena kelelahan fisik, dan kemudian berdampak pada pelaksanaan perhitungan suara. Situasi itulah yang menjadi landasan dirinya mengemukakan pendapat tersebut. 

Pada Pemilu 2019, KPU mencatat petugas KPPS yang meninggal sebanyak 456 orang dan 4.310 orang sakit. Jumlah itu belum termasuk anggota Panwaslu dan polisi yang meninggal selesai hajatan politik tersebut.

"Itu tidak mau terulang. Kedua, kita juga ingin menambah dari tujuh orang di KPPS menjadi sembilan orang, supaya distribusi pekerjaan lebih ringan, mengantisipasi terjadinya koretan teknis di TPS-TPS di pilkada serentak nanti," tutur Kamrussamad. (MA)

Pilkada 2020 rencananya bakal digelar pada September 2020. Sebanyak 270 daerah bakal menyelenggarakan pilkada, yang terdiri dari sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.

Artikel Menarik Lainnya

• KAI Kecam Penyelenggaraan 'Wisata Horor' di Lokasi Tragedi Bintaro
• MUI Minta ASN Harus Taat Usulan Larangan Bercadar di Pemerintahan
• DPRD Nilai Anggaran Konsultan Penataan Kampung Kumuh Tak Masuk Akal