Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Instagram/@aniesbaswedan)
Anggota DPD RI Fahira Idris mengapresiasi sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tak memaki-maki anak buahnya terkait polemik anggaran lem Aibon. Dia menilai Anies tak cari panggung soal masalah ini.
Anies memang menegur anak buahnya saat memberikan pengarahan atas kejanggalan anggaran dalam rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran (KUA-PPAS) DKI Jakarta 2020, 23 Oktober 2019. Namun, teguran itu dilakukan dengan santun.
"Jika Pak Anies mau cari panggung dan mau jadi pahlawan bisa saja dia konferensi pers sendiri, beberkan kejanggalan-kejanggalan anggaran sambil memaki anak buahnya (jajarannya)," kata Fahira, Jumat (1/11).
Senator asal DKI Jakart itu menilai, Anies Baswedan tak melakukan hal tersebut karena menganggap jajarannya merupakan rekan kerja yang harus dihormati.
"Saya minta jajaran Pemprov balas perlakuan ini dengan bekerja baik dan teliti," tuturnya.
Sebelumnya, Fahira meminta jajaran Pemprov DKI untuk lebih teliti dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD). Hal ini disampaikan anggota DPD RI Fahira Idris setelah ramai polemik anggaran lem Aibon di APBD DKI Jakarta yang mencapai Rp82,8 miliar. (MA)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: