Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Terpilih Ma'ruf Amin. (Darwis Triadi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Terpilih Ma'ruf Amin akan dilantik, pada Minggu (20/10) untuk memimpin bangsa ini pada periode 2019-2024.
Usai dilantik, keduanya akan menggunakan hak prerogatif membentuk formasi kabinet sebagai pembantu mereka untuk lima tahun mendatang.
Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta kepada pemerintahan Jokowi untuk segera merealisasikan ragam infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung kemampuan Generasi Milenial dan Generasi Z menanggapi perubahan zaman.
"Menjadi kewajiban negara untuk mempersiapkan orang muda Indonesia sebagai generasi penerus yang tangguh, inovatif dan kreatif," ucapnya melalui keterangan tertulis, Minggu (20/10).
Selain itu, kata ia, MPR akan merekomendasikan kepada Presiden dan Wakil Presiden untuk fokus merawat kebhinekaan bangsa dalam bingkai Pancasila dan memastikan, duet kepemimpinan Jokowi – Ma'ruf Amin mengayomi seluruh elemen masyarakat.
"Semua desa, dari ujung Sabang hingga Merauke, akan mendapatkan sentuhan pembangunan sesuai kebutuhan masing-masing desa. Kualitas pembangunan harus terus dipertajam," katanya.
Pada 2030-2040, Indonesia diprediksi akan mengalami masa bonus demografi, yakni jumlah penduduk usia produktif(berusia 15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif (berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun).
Pada periode tersebut, penduduk usia produktif diprediksi mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk yang diproyeksikan sebesar 297 juta jiwa.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, fokus pemerintahan Jokowi adalah terkait tenaga kerja dan pendidikan, dengan arah kebijakan memperkuat daya saing tenaga kerja dalam memasuki pasar tenaga kerja global. (MA)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: