Politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) resmi terpilih sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2019-2024.
Banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Bamsoet dan pimpinan MPR lainnya. PR prioritas adalah memperkenalkan ideologi Pancasila yang saat ini kurang dipahami kaum milenial.
Selama ini, metode pengenalan ideologi Pancasila dinilai terlalu kaku dan kurang cocok untuk generasi muda. Hal itu yang jadi fokus Bamsoet.
Dia akan melakukan pengenalan idelogi Pancasila lebih kekinian agar bisa dicerna dengan mudah oleh kaum milenial.
"Tantangan yang kita hadapi semakin bertambah berat, karena banyak generasi muda yang tidak lagi mengenal Pancasila. Bahkan ada di antara mereka yang lebih menyukai ideologi lain daripada Pancasila," kata Bamsoet dalam sambutan awal sebagai Ketua MPR terpilih di Komplek DPR/MPR Jakarta, Kamis (3/10).
Menurut Ketua MPR terpilih, kurangnya pengenalan Pancasila di kalangan milenial berdampak pada banyak ditemukan adanya tindakan intoleran serta sikap dan perilaku yang semakin jauh dari nilai-nilai Pancasila.
"Tekad dan semangat untuk melaksanakan ideologi Pancasila tidak boleh pudar, melainkan harus tetap menyala dan terus kita mantapkan," tegasnya.
Bamsoet berharap MPR ke depan mampu menunjukkan eksistensinya dalam mengatasi persoalan-persoalan ideologis di tengah masyarakat. Selaras dengan revisi UU MD3, yakni memasyarakatkan empat pilar: Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Pesatnya globalisasi dan teknologi informasi, sambungnya, MPR diharapkan menjadi lembaga terdepan memimpin penguatan Empat Pilar Indonesia secara luas.
Dia juga berharap, mendapat bantuan dari seluruh anggota MPR untuk menunaikan tugas yang cukup berat tersebut. Para anggota diharapkan bisa berperan sebagai agen 4 Pilar di daerah pemilihannya masing-masing. (MA)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: