Ilustrasi bangunan yang roboh akibat gempa. (Pixabay/Angelo Giordano )
Seorang balita bernama Joy Nanlohy, meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan rumah saat Kota Ambon diguncang gempa, Kamis (26/9).
Joy mengalami luka cukup parah di bagian kepala saat gempa dengan Magnitudo 6,8 terjadi sekitar pukul 08.46 WIT.
Christ Timisella, tokoh masyarakat setempat, menjelaskan Joy sempat ditolong warga dan dilarikan ke Rumah Sakit Oto Kuyk di Desa Passo, tetapi nyawanya tidak tertolong.
"Joy yang tertimpa reruntuhan, mengalami luka cukup parah di bagian kepala. Jenazah akan disemayamkan di rumah pamannya," ungkapnya.
Sebelumnya, gempa terjadi sebanyak dua kali di wilayah Ambon. Gempa pertama dengan Magnitudo 6,8 Sementara gempa susulan kekuatan Magnitudo 5,6. Kedua gempa itu tidak berpotensi Tsunami.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika masih memberikan imbauan kepada masyarakat Pulau Ambon dan sekitarnya untuk waspada dan tetap berada di tempat-tempat terbuka guna mencegah terjadinya gempa bumi susulan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: