Bangkitkan Harga Diri Anak Vitiligo, Kakek Ini Rajut Boneka Vitilinda

instagram/@joaostanganelli

Di Brasil, hampir 3 juta orang terserang vitiligo. Vitiligo sendiri adalah penyakit yang menyebabkan warna kulit memudar. Penyakit ini dapat menyerang area kulit manapun.

Untuk menghilangkan penyakit ini bisa dilakukan dengan berbagai perawatan. Namun ada satu hal yang sulit diatasi oleh penderita vitiligo, yaitu penilaian orang yang melihatnya. Sering sekali orang-orang kehilangan harga dirinya karena dipandang sebelah mata oleh orang lain. Hal inilah yang membuat seorang kakek bernama Joao Stanganelli membuat boneka rajut vitiligo yang diberi nama vitilinda.

Joao Stanganelli menjadi salah seorang penderita vitiligo di Brasil. Pria yang kini berusia 64 tahun itu sudah menunjukkan gejala vitiligo sejak umurnya 38 tahun.Joao sendiri bekerja di bidang industri gastronomi, tapi ia harus keluar karena mengalami masalah jantung, dan menderita vitiligo. Penyakit ini membuatnya hidupnya berubah perlahan-lahan.

Namun, Joao tidak menjadikan masalah ini sebagai halangan yang besar untuknya melanjutkan hidup. Untuk menjaga tubuh dan pikirannya tetap sehat, Joao terus mengembangkan hobinya. Bersama dengan istrinya Marilena, Joao memutuskan untuk belajar merenda dan merajut boneka.

Joao mengaku bahwa merajut bukanlah hal yang mudah. Ia bahkan sempat menyerah sebelum akhirnya mulai bersemangat kembali untuk belajar merajut. Joao baru bisa menyelesaikan boneka rajut pertamanya setelah menghabiskan waktu hingga 5 hari.

Saat mulai merajut boneka, Joao mengatakan bahwa ini bukanlah hal yang mudah. Merajut dapat menyebabkan kapalan di jari dan sebagian orang merasa jengkel ketika merajut. Namun Joao merasa bahwa perasaan itu hanya karena belum terbiasa, ketika sudah terbiasa, merajut akan menjadi hobi yang menyenangkan dan tidak ingin berhenti melakukannya.

Boneka rajut milik Joao ini bermula dari keinginannya untuk memberikan boneka rajut kepada cucunya. Boneka itu sengaja ia buat dengan tangannya sendiri agar lebih mengesankan dan istimewa.

Setelah boneka rajut untuk cucunya selesai, Joao kemudian memutuskan untuk merajut boneka lain versi vitiligo yang diberi nama vitilinda. Boneka rajut ini tampil dengan wajah yang cantik dengan bintik-bintik dan warna kulit yang tidak merata.

Bonek vitilinda rajutan Joao ternyata banyak disukai orang-orang. Hal ini, membuat Joao semakin ingin menciptakan boneka lainnya. Ia kemudian merajut boneka di atas kursi roda, dan karya-karya Joao membuat orang jatuh hati. Melihat antusias orang-orang yang suka dengan karyanya,Joao semakin giat untuk menekuni pekerjaan merajut boneka.

Satu hal yang paling penting bagi Joao saat membuat boneka rajut vitiligo ialah, untuk meningkatkan harga diri anak-anak yang mengalami nasib sama seperti dirinya. Boneka rajut vitilinda itu diharapkan dapat menjadi media hiburan untuk anak-anak yang mengidap penyakit vitiligo.

Artikel Menarik Lainnya:

• Seniman Rusia Bikin Boneka yang Bentuknya Sangat Mirip dengan Manusia
• Imam Nahrawi Mundur, Siapa Menpora Selanjutnya?
• Dibiarkan Selama Bertahun-tahun, Potret Mobil Tua Ini Bikin Merinding!