Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan, Widodo memundurkan jam belajar di beberapa sekolah untuk menghindari dampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Jam belajar dimundurkan karena kabut asap lebih pekat di pagi hari," kata Widodo, di Palembang, Jumat (13/9).
Salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di satu kecamatan di Kabupaten Musi Rawas memundurkan jam belajar menjadi pukul 08.00 WIB.
Pemunduran jam belajar juga dilakukan di Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin dan Kecamatan Air Sugihan, Ogan Komering Ilir.
"Sekolah yang terkena dampak kabut asap bisa memberikan tenggang waktu masuk sekolah hingga pukul 08.00 WIB," katanya.
Dinas pendidikan juga mengizinkan sekolah melakukan penyesuaian untuk menghindari dampak kabut asap terhadap kesehatan siswa.
Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Lesty Nuraini sebelumnya mengatakan bahwa udara yang tercemar asap bisa menyebabkan gangguan pernafasan.
"Selama beraktivitas di luar ruangan diimbau untuk selalu memakai masker untuk menghindari dampak paparan kabut asap terhadap kesehatan," kata Lesty.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: