Kategori Berita
Media Network
Jumat, 05 JULI 2019 • 08:56 WIB

Deretan Kontroversi Warnai Wacana Seragam PNS Bernuansa Persija

Instagram/@aniesbaswedan

Gubernur Anies Baswedan mewacanakan pembuatan seragam PNS bernuansa Persija Jakarta. Seragam itu rencananya bakal dipakai saat ada pertandingan tim Macan Kemayoran. 

Akan tetapi, program yang diusung Anies menimbulkan berbagai respons. Sejumlah pihak ada yang mendukung karena menganggap kebijakan sang gubernur tidak bertabrakan dengan aturan yang berlaku. Namun, ada pula yang kontra dengan gagasan tersebut. 

Salah satunya Gembong Warsono. Anggota DPRD DKI Jakarta itu mengkritik kebijakan Anies soal seragam PNS Persija karena dana yang digunakan belum jelas sumbernya. 

Gembong menilai Anies tidak bisa langsung mengalokasikan dana pembuatan seragam itu dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), mengingat ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan. 

"Kalau pakai alokasi APBD kan mesti dianggarkan dahulu siapa yang mesti dianggarkan. Kan seperti itu. Jadi mesti ada koordinasi yang baik juga antarsemua unit terkait," kata Gembong. 

Fokus Program Lain

Program Anies itu juga kembali menuai kontroversi. Gembong menyoroti sang gubernur karena terlalu terburu-buru mengeluarkan kebijakan. Padahal, di sisi lain banyak persoalan yang seharusnya menjadi prioritas untuk diselesaikan. 

Salah satunya adalah sengketa lahan Taman BMW untuk Stadion Persija. Hingga saat ini, pembebasan Taman BWM masih terkendala karena kasus sengketa lahan itu masih diperdebatkan di meja hijau. 

Gembong berharap sengketa lahan BMW segera dituntaskan agar dukungan warga ibukota lebih efektif untuk Persija. Dia pun mengimbau kepada Anies agar lebih fokus mengurusi proyek stadion ketimbang baju PNS. 

"Bentuk dukungan bukan sekadar atribut, bukan sekadar kostum itu. Jauh lebih penting substansinya. Warga jakarta pasti jauh lebih banyak memberikan sokongan dukungan ketimbang Persija bertanding di luar Jakarta, misalnya ketika mereka bertanding di Bekasi. Begitu maksud saya itu jauh lebih substansif gitu ketimbang sekedar baju (PNS)," tutur Gembong. 

Jakarta Tak Hanya Persija

Kritik soal wacana seragam PNS Persija pun disoroti penggemar Persitara, yakni North Jak (NJ) Mania. Farid, yang merupakan pentolan NJ Mania mengecam langkah Anies karena Jakarta tidak hanya milik Persija. 

Farid meminta Anies membatalkan rencananya karena program itu tidak relevan, mengingat ibukota bukan hanya milik tim Persija

"Sebenarnya tidak etis kalau Pak Gubernur mempunyai wacana seperti itu. Ada lima wilayah di Jakarta, yang masing-masing mempunyai klub, terutama di utara. Saya harap wacana itu dibatalkan, ditinjau lagi. Gubernur bukan hanya dipilih teman-teman Jakmania. Gubernur dipilih oleh warga DKI, sama kami juga," ujar Farid.  

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Deretan Kontroversi Warnai Wacana Seragam PNS Bernuansa Persija

Link berhasil disalin!