Selasa, 06 FEBRUARI 2024 • 18:00 WIB

Berkarya untuk Masa Depan: Visi Ganjar Pranowo dalam Mempromosikan Seni Tradisional di Era Modern

Author

Dalam konteks persiapan menuju Pemilu 2024, Ganjar Pranowo tidak hanya berbicara tentang politik dan visi kepresidenannya.

INDOZONE.ID - Dalam konteks persiapan menuju Pemilu 2024, Ganjar Pranowo tidak hanya berbicara tentang politik dan visi kepresidenannya.

Akan tetapi juga tentang tanggung jawab sosial untuk melestarikan dan mengembangkan warisan budaya bangsa.

Melalui kesempatan di Embung Kaliaji, Ganjar menjelaskan bahwa memperjuangkan budaya bukanlah tugas yang terpisah dari pembangunan negara, melainkan bagian integral dari proses pembangunan yang berkelanjutan.

Baca Juga: Netizen Soroti Prabowo yang Tolak Jawab Pertanyaan Wartawan usai Debat Kelima Pilpres 2024

Budaya sebagai Identitas Bangsa

Indonesia adalah negara yang kaya akan ragam budaya. Warisan budaya ini tidak hanya mencakup seni pertunjukan seperti Jathilan, tetapi juga beragam kebiasaan, tradisi, bahasa, dan sejarah yang memperkaya identitas bangsa.

Dalam era globalisasi yang serba cepat, menjaga keberagaman budaya adalah salah satu cara untuk mempertahankan jati diri bangsa.

“Kalau saya kecil itu kan di desa ya reog, jathilan ya terus kemudian kesenian tradisional-tradisional yang ditarikan oleh siapapun. Maka hari ini di Sleman mereka mengundang (saya) Jathilan, masyarakat bisa berkumpul dengan bahagia, inilah seni-seni tradisional tidak hanya dilestarikan, tapi dikembangkan,” tegas Ganjar di Embung Kaliaji, Sleman, Yogyakarta, Selasa (6/2/2024).

Dalam konteks persiapan menuju Pemilu 2024, Ganjar Pranowo tidak hanya berbicara tentang politik dan visi kepresidenannya.

Mengaktualisasikan Budaya Melalui Seni

Seni tradisional seperti Jathilan bukan sekadar hiburan atau nostalgia masa lalu, tetapi juga cerminan dari nilai-nilai dan kearifan lokal.

Melalui seni, masyarakat dapat mengaktualisasikan identitas budaya mereka, menyampaikan pesan-pesan moral, dan mempererat ikatan sosial antargenerasi.

Oleh karena itu, memperjuangkan seni tradisional bukanlah sekadar upaya melestarikan masa lalu, tetapi juga untuk membangun masa depan yang berkelanjutan.

“Inilah anak-anak mudanya menarik, kostum juga bagus-bagus, mungkin nanti dengan festival dan akan bisa memberikan pesan kebaikan kepada masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Ada Rektor yang Ditekan dan Dipaksa Dukung Jokowi

Peran Pemerintah dalam Mendukung Budaya

Sebagai calon presiden, Ganjar berjanji untuk memastikan bahwa pemerintah akan memfasilitasi para pelaku seni dan budaya dalam berkarya.

Ini termasuk memberikan dukungan finansial, infrastruktur, serta kebebasan berekspresi yang diperlukan untuk mengembangkan potensi seni dan budaya bangsa.

“Memang ada kadang-kadang budaya satire krtik kepada pemerintah dan seperti itu jangan baper. Umpama kaya Mas Butet (Butet Kartaredjasa) dia aktor sangat bagus sekali tapi kadang-kadang kalimatnya nyindir, kalimat-kalimatnya kritik sosial, dan ini harus menperbaiki. Kita dengarkan sebagai sebuah eskpresi kebasan yang ada di masyarakat dan itu akan berkembang dengan sangat baik,” tutur Ganjar.

Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi tempat yang subur bagi pertumbuhan dan penyebaran kearifan lokal yang bernilai.

Menumbuhkan Kesadaran Budaya Melalui Pendidikan

Selain upaya dari pemerintah, pendidikan juga memegang peran penting dalam menumbuhkan kesadaran budaya di kalangan masyarakat.

Melalui kurikulum sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler, generasi muda dapat diajak untuk mengenal, menghargai, dan mempraktikkan warisan budaya bangsa.

Dengan demikian, budaya tidak hanya menjadi milik para seniman, tetapi juga menjadi bagian hidup sehari-hari masyarakat.

Menghadapi Tantangan Modernisasi dengan Bijak

Di era digital dan globalisasi, budaya tradisional seringkali dihadapkan pada tantangan modernisasi yang memengaruhi cara hidup dan nilai-nilai masyarakat. Namun, hal ini tidak berarti bahwa budaya tradisional harus ditinggalkan atau diabaikan.

Sebaliknya, kita perlu mengambil sikap bijak untuk menyesuaikan dan memperbarui warisan budaya kita sesuai dengan tuntutan zaman, tanpa kehilangan esensi dan keunikan aslinya.

“Kalau punya budaya yang baik, yang bagus, maka harus dikembangkan. Maka kemarin dalam perdebatan kemarin, muncul bagaimana kebudayaan bisa tumbuh dan tidak terhalang oleh birokrasi, maka birokrasi memfasilitasi pelaku seni dan budayanya yang melaksanakan, itu pasti akan tumbuh,” tutur Ganjar.

Membangun Masa Depan yang Berakar pada Budaya

Dengan menghadapi Pemilu 2024, kita diingatkan bahwa pembangunan negara bukan hanya tentang pembangunan fisik atau ekonomi, tetapi juga tentang pembangunan sosial dan kultural.

Memperjuangkan budaya bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan kesadaran bersama dan dukungan yang kuat, kita dapat menjaga warisan budaya kita tetap hidup dan berkembang, serta mengukuhkan identitas bangsa Indonesia di mata dunia.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Press Release