Dampak Banjir, Tahapan Coklit pada 10 Desa di Buru Dihentikan Sementara

proses pencocokan dan penelitian (Coklit) Pilkada serentak 2024 untuk sementara waktu di beberapa wilayah Maluku. (Z Creators/Pasra Rukuwa)

INDOZONE.ID - Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) pada 10 desa di wilayah Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, terpaksa menghentikan proses pencocokan dan penelitian (Coklit) Pilkada serentak 2024 untuk sementara waktu.

10 desa itu diantaranya, Desa Dafa, Debowae, Waehata dan Waeleman di Kecamatan Waelata. Kemudian Desa Grandeng, Lele, Waegeren, Wapsalit dan Ohilahin di Kecamatan Lolong Guba serta Desa Waenetat di Kecamatan Waeapo.

Langkah itu diambil karena selain rumah warga yang terendam banjir luapan sungai Waeapo, juga adanya beberapa ruas jalan yang mengalami ambles serta bencana longsor.

Bencana alam tersebut dampak dari hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut selama sepekan terakhir, sehingga mengakibatkan terputusnya akses transportasi warga.

"Akses darat lumpuh, makanya tahapan coklit di tiga kecamatan dan 10 desa ini terhenti untuk sementara waktu," kata anggota Bawaslu Maluku, Daim Baco Rahawarin di Ambon, Kamis (18/07/2024).

Menurutnya, bencana itu terjadi pada Jumat, 5 Juli 2024 lalu. Karena akses darat putus, makanya Pantarlih harus menunggu hingga kondisi alam di tiga kecamatan itu membaik.

"Jadi sudah dari tanggal 5 Juli 2024. Dan saat ini, selain telah dilakukan pembersihan material longsor, cuaca juga sudah membaik. Makanya Pantarlih juga sudah melanjutkan tahapan coklit di lapangan," jelasnya Koordintaor Divisi Pencegahan, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Maluku itu mengungkapkan, coklit dilakukan untuk memastikan data-data daftar pemilih menuju Pilkada serentak 27 November 2024.

Pelaksanaan coklit berlangsung selama satu bulan terhitung sejak 24 Juni hingga 24 Juli 2024.

"Dan sejauh ini kita Bawaslu bersama jajaran telah melakukan pengawasan terhadap tahapan ini guna memastikan seluruh pelaksanaan coklit di lapangan sesuai dengan prosedur," pungkasnya.