Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi
INDOZONE.ID - Di sela-sela merayakan Hari Bhayangkara ke-78, Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi mengaku telah melakukan koordinasi pra pemilu dengan Pemerintah daerah setempat, KPU, dan juga Bawaslu.
Hal itu disampaikan Bayu ketika menggelar upacara di Lapangan Kecamatan Sukorambi, Jember, Jawa Timur.
Koordinasi dilakukan, sebagai upaya untuk menciptakan suasana kondusif dan keamanan di wilayah Kabupaten Jember. Upaya itu dilakukan sesuai petunjuk langsung dari Polda Jawa Timur.
"Kami telah juga melakukan perhitungan indeks potensi kerawanan Pemilukada. Tujuannya untuk menentukan daerah-daerah yang kategori rawan, kurang rawan, ataupun sangat rawan. Karena ini berpengaruh pada jumlah pengamanan, atau jumlah personel pengamanan yang akan dilibatkan," kata Bayu saat dikonfirmasi wartawan usai Upacara Hari Bhayangkara ke-78, Senin (1/6/2024).
Baca Juga: Usung Anies Baswedan dan Sohibul Iman di Pilkada DKI Jakarta, PKS Optimis!
Koordinasi pra pemilu yang dilakukan, kata Bayu, terkait pemetaan titik rawan. Diketahui ada di sejumlah TPS wilayah Jember.
"Saat ini Polres Jember tidak ada kategori sangat rawan. Tapi yang ada adalah, kurang rawan dan rawan. Untuk titik rawan tidak banyak, hanya ada di kurang lebih 6-10 TPS," sebutnya.
Namun demikian, lanjutnya, dari pemetaan titik rawan TPS yang dilakukan. Katanya, hal itu bersifat dinamis.
"Karena ketika nanti menjelang Pemilukada situasinya semakin kondusif, nanti bisa kita turunkan menjadi kategori kurang rawan. Tapi kalau ternyata mendekati Pemilukada intensitas politik cukup tinggi, maka nanti bisa kita tingkatkan statusnya menjadi kategori rawan," ulasnya.
Baca Juga: PKS Resmi Usung Anies Baswedan dan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta 2024
Akan tetapi, Mantan Kapolres Pasuruan ini enggan menjelaskan detail lokasi titik rawan TPS tersebut. Sesuai dengan petunjuk dari Polda Jawa Timur, pihaknya lebih mengedepankan upaya cooling system.
"Maaf untuk wilayah rawan secara detail tidak boleh saya sampaikan. Karena nanti masyarakat di sana cemas. Tapi kami saat ini melakukan cooling system terhadap daerah-daerah yang sering didatangi polisi dan diajak dialog itu. Mulai dari tokoh maupun penyelenggara pemilunya. Kemungkinan itu yang disebut paling rawan," ujarnya.
"Alhamdulillah Polres Jember juga mendapatkan dana hibah dari Pemkab, untuk pengamanan Pemilukada. Jumlahnya cukup besar, ini yang harus kami kelola dengan baik. Agar efektif, efisien, dan tidak salah dalam penggunaannya," pungkas Bayu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan