Bawaslu Sebut 30 Petugas Pengawas Pemilu Meninggal Dunia Saat Bertugas, Siap Beri Santunan

Rumah duka Ketua KPPS Nomor 70 Kelurahan Rawabadak Utara Iyos Rusli di Jakarta Utara, Kamis (15/2/2024). (ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Utara/am).

INDOZONE.ID - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyampaikan informasi duka cita atas meninggalnya 30 petugas pengawas pemilu selama penyelenggaraan Pemilu 2024. Data tersebut dihimpun sejak dimulainya tahapan pemungutan suara hingga 26 Februari 2024.

“Hingga hari ini, tercatat 30 orang petugas pengawas pemilu yang meninggal dunia,” kata Ketua Bawaslu Rahmat Bagja dalam keterangannya, Senin (26/2).

Bagja merinci, 30 petugas yang meninggal tersebut terdiri dari:

• 22 orang Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS)
• 5 orang Panitia Pengawas Kelurahan/Desa (PKD)
• 3 orang Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam)

Baca Juga: Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Pengeboman Rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Ini Motifnya!

“Berdasarkan data yang kami terima, terdapat 30 petugas pengawas pemilu yang meninggal dunia saat bertugas. Mayoritas dari mereka meninggal karena kelelahan,” kata Bagja.

Sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi, Bawaslu akan memberikan santunan kepada keluarga petugas yang meninggal dunia.

“Bawaslu akan memberikan santunan kepada keluarga petugas yang meninggal dunia sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan pengabdian mereka,” ujar Bagja.

Baca Juga: Jumlah Petugas KPPS yang Meninggal Dunia Bertambah hingga 57 Orang

Bawaslu mengimbau kepada seluruh petugas pengawas pemilu untuk menjaga kesehatan dan stamina selama bertugas.

"Kami imbau kepada seluruh pengawas pemilu untuk menjaga kesehatan dan stamina. Jaga pola makan, istirahat yang cukup, dan laksanakan tugas dengan penuh kehati-hatian," kata Bagja.