Aksi massa di depan kantor KPU DIY.
INDOZONE.ID - Desas-desus kecurangan pemilu 2024 terus berlanjut, kali ini sejumlah massa yang tergabung Gerakan Rakyat Untuk Demokrasi dan Keadilan (Garda) di Yogyakarta menggelar aksi teatrikal bertajuk sinau matematika bareng KPU, berlangsung dihalaman Kantor KPU DIY, Selasa (20/2/2024).
Dari pantauan, massa berdatangan ke KPU DIY sekitar pukul 11.00 WIB, dengan membawa sejumlah banner penolakan pemilu curang dan mengenakan seragam SD.
Dalam inti aksinya, mereka masih tak terima terhadap hasil pemilu 2024 dan menganggap hasil pemilu ini ada kecurangan.
"Kami atas nama rakyat Yogyakarta pro demokrasi, datang ke KPU untuk menyampaikan aspirasi keprihatinan kami bahwa pemilu kali ini benar-benar pemilu sangat gila" ucap Koordinator Aksi, Agus Becak disela-sela aksi, Selasa (20/2/2024).
Baca Juga: Mahfud MD Minta Audit Digital Forensik Terhadap Sirekap dan Server Data KPU
"Paling gila itu ada sistem rekapitulasi suara KPU (Sirekap) tiba-tiba secara ajaib melonjakkkan suara pasangan tertentu bahkan banyak kasus ditemukan melampui jumlah pemilih. Jadi kami memplesetkan sirekap menjadi Simark-up," sambungnya.
Dengan demikian, alasan mereka mengenakan seragam SD itu lantaran sebagai kritik terhadap praktek penggelembungan suara dalam Sirekap.
Aksi massa di depan kantor KPU DIY.
Dan juga pula, sindirian Komisioner KPU untuk mengingat kembali pelajaran matematik semasa SD.
Sehingga dalam aksinya, selain membawa banner penolakan pemilu, massa juga membawa sejumlah buku-buku pelajaran matematika yang telah diserahkan kepada KPU diakhir aksi.
Baca Juga: Pemda Ciamis Pantau Input Data Hasil Pemilu 2024 di KPU
"Kalau terbukti kecurangan-kecurangan ini, kami mohon pemilu diulang kembali," pungkasnya.
Lanjut Agus menegaskan, aksi ini murni dari kalangan masyarakat umum atau tidak terindikasi salah satu paslon tertentu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung