Ganjar Komitmen Nasionalkan Program Inklusi untuk Anak Berkebutuhan Khusus: Ada Harapan Bisa Mandiri

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
INDOZONE.ID - Capres Ganjar Pranowo berkomitmen untuk membawa program inklusi bagi anak berkebutuhan khusus ke tingkat nasional.

Program ini bertujuan agar anak-anak berkebutuhan khusus di seluruh Indonesia bisa mendapat ruang kesetaraan agar dapat hidup lebih mandiri.

Hal itu disampaikan Ganjar saat mengunjungi Sanggar Inklusi Tunas Bangsa di Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada Selasa (26/12/2023).

Dia mengapresiasi program yang diterapkan di Kabuapaten Sukoharjo, karena terdapat sanggar inklusi untuk anak berkebutuhan khusus di hampir semua kecamatan yang ada di wilayah tersebut.

Baca Juga: Difabel Jateng Sukses Mandiri, Ganjar: Negara Harus Jamin Penyandang Disabilitas

"Ini bisa diterapkan sebagai kebijakan nasional. Kalau yang ada di Sukoharjo ini ada di seluruh Indonesia, anak-anak berkebutuhan khusus mendapat ruang, perhatian, dan ada harapan ke anak ini akan mandiri," kata Ganjar dalam press release yang diterima di Jakarta, Rabu (27/12).

Dia menjelaskan, program inklusi untuk anak berkebutuhan khusus di Sukoharjo terdiri atas sejumlah pelayanan. Ada kelas pengembangan, forum orang tua, terapi, program kemandirian, pemeriksaan kesehatan, pemberian makanan tambahan, outing class, pemberdayaan ekonomi, bahkan kerja sama dengan institusi perguruan tinggi.

Menurut Ganjar, belum ada program serupa yang komprehensif di daerah lain yang fokus pada pemberdayaan anak berkebutuhan khusus.

"Mereka ini rutin memberikan treatment kepada anak berkebutuhan khusus tiap minggu," kata Ganjar.

Baca Juga: Kelompok Difabel di Papua Diajak Ikut Mengawasi Tahapan Pemilu

Karena itu, Ganjar berkeinginan untuk menerapkan program serupa di seluruh daerah di Indonesia jika ia terpilih sebagai pemenang pada Pilpres 2024.

"Model yang ada di Sukoharjo ini bisa dinasionalkan, sehingga anak-anak berkebutuhan khusus bisa lebih mandiri nantinya," ucap Ganjar.

Dia menambahkan, program ini sejalan dengan program yang ia sampaikan saat Debat Capres perdana di KPU RI beberapa waktu lalu.

"Dalam debat yang lalu, saya sampaikan bahwa perencanaan pembangunan kelompok disabilitas mesti dilibatkan dengan teori no one left behind, tidak ada yang tertinggal" jelas Ganjar.

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators