Kategori Berita
Media Network
Senin, 06 NOVEMBER 2023 • 21:05 WIB

Survei Charta Politika: Elektabilitas Prabowo Subianto Turun, Selisih 3,6 Persen dengan Pasangan Ganjar-Mahfud

Bakal capres Prabowo Subianto.

INDOZONE.ID - Hasil survei terbaru Charta Politika menunjukkan elektabilitas bakal capres Prabowo Subianto mengalami penurunan setelah mengumumkan Gibran Rakabuming Raka sebagai pendampingnya di Pilpres 2024.

Hal itu terjadi setelah putusan Makamah Konstitusi (MK) dan pendaftaran pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Berdasarkan data survei Charta Politika sebelum putusan MK atau pada 13-17 Oktober 2023, elektabilitas Prabowo unggul dibandingkan Ganjar Pranowo secara head to head dengan selisih 9,8 persen, yakni 49,4 persen berbanding 39,6 persen.

Baca Juga: Survei Charta Politika: Kepuasan Masyarakat atas Kinerja Jokowi-Ma'ruf Masih Tinggi

Namun, dalam survei Charta Politika terbaru yang dilakukan periode 26-31 Oktober 2023, elektabilitas Prabowo justru turun menjadi 44,4 persen. Pada periode itu, elektabilitas Prabowo turun sebesar lima persen.

"Pada periode yang sama, elektabilitas Ganjar yang sudah menggandeng Mahfud MD sebagai cawapresnya justru mengalami peningkatan menjadi 40,8 persen," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, Senin (6/11/2023).

Dengan demikian, selisih elektabilitas Prabowo dan Ganjar semakin menipis, kini menjadi 3,6 persen.

Adapun elektabilitas Anies Baswedan mengalami penurunan setelah adanya putusan MK dan pendaftaran di KPU. Pada periode sebelumnya, elektabilitas Anies berada di angka 24,8 persen, sementara dalam survei terbaru turun tipis menjadi 24,3 persen.

Diketahui Charta Politika juga melakukan simulasi tiga nama berdasarkan dengan elektabilitas Ganjar Pranowo – Mahfud MD sebesar 36,8 persen menjadi pilihan tertinggi responden. Duet Ganjar-Mahfud unggul atas Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka 34,7 persen, dan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar 24,3 persen.

“Secara berpasangan, Ganjar Pranowo - Mahfud MD menjadi pilihan tertinggi, diikuti Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka dan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar,” kata Yunarto.

Padahal pada sebelumnya, elektabilitas Prabowo Subianto sempat konsisten berada di posisi puncak.

Yunarto Wijaya menilai anjloknya elektabilitasnya Prabowo Subianto lantaran dipasangkan dengan Gibran Rakabuming yang merupakan putra sulung dari Presiden RI, Joko Widodo.

Hal ini menurut Yunarto Wijaya dilatar belakangi atas putusan MK yang menyetujui batas usia capres-cawapres berusia paling rendah 40 (empat puluh) tahun atau pernah/sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum termasuk pemilihan kepala daerah.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Survei Charta Politika: Elektabilitas Prabowo Subianto Turun, Selisih 3,6 Persen dengan Pasangan Ganjar-Mahfud

Link berhasil disalin!