Anies dan Cak Imin Diberi Mandat dari Aktivis 98 untuk Tuntaskan Agenda Reformasi 1998

Bacapres dan bacawapres, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

INDOZONE.ID - Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, mendapat mandari dari Perhimpunan Aktivis 98 untuk mengimplementasikan agenda Reformasi 1998.

Keputusan ini diambil setelah dilaksanakannya sebuah forum diskusi terpumpun (FGD) yang diadakan oleh Perhimpunan Aktivis 98 pada Rabu, 11 Oktober, di Jakarta. FGD tersebut bertujuan untuk menentukan kepada siapa mandat untuk menuntaskan agenda Reformasi 1998 akan diberikan.

"Kriteria penerima mandat ini tentu harus sejalan dengan semangat dan tujuan perjuangan Reformasi 1998," kata Fauzan Luthsa, Juru Bicara Perhimpunan Aktivis 98.

Mandat tersebut diberikan dengan persyaratan tidak memiliki keterlibatan dalam rezim Orde Baru, aktif terlibat dalam perjuangan pro-demokrasi dan Reformasi 1998, memiliki rekam jejak sebagai pemimpin yang berintegritas, tidak bersikap represif terhadap kritik, tidak melanggar hak asasi manusia (HAM), dan merupakan lambang persatuan bangsa.

Baca Juga: Blak-blakan Cak Imin Sempat Ragu dengan Jargon Perubahan Anies Baswedan

Perhimpunan Aktivis 98 di Jakarta.(ANTARA/HO-Perhimpunan Aktivis 98)

Fauzan menambahkan, "Berdasarkan kriteria-kriteria tersebut, Perhimpunan Aktivis 98 telah memutuskan untuk memberikan mandat penuntasan agenda Reformasi 1998 kepada pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar."

Selain itu, Frans Immanuel Saragih, anggota Presidium Perhimpunan Aktivis 98, menegaskan bahwa mandat tersebut diberikan kepada Anies-Muhaimin karena keduanya dianggap sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dan diharapkan mampu menjalankan tugas tersebut.

Frans Immanuel Saragih juga menyoroti catatan prestasi Anies dan Muhaimin dalam memperjuangkan demokrasi setelah masa Reformasi 1998. FGD ini dihadiri oleh sejumlah aktivis 98.

Baca Juga: Di Bawah Kepemimpinan Ganjar, Reformasi Birokrasi di Jateng Menunjukan Perfoma Terbaik

Termasuk Agung Nugroho, mantan ketua Komisariat Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta, Ulung Rusman, Koordinator Perhimpunan Aktivis 98, Agung Wibowo Hadi, mantan aktivis Forum Kota (Forkot) APP, dan Ivan Panusunan, mantan aktivis Famred ATST.