Sebanyak 64 orang penumpang Bus PO Qonita menjadi korban kecelakaan di Km 80+800 Tol Cipularang.
INDOZONE.ID - Sebanyak 64 orang penumpang Bus PO Qonita menjadi korban kecelakaan di Km 80+800 Tol Cipularang. Puluhan korban tersebut dipastikan mendapat layanan termasuk dana santunan.
Jaminan tersebut dipastikan langsung oleh Jasa Raharja. Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A Purwantono menyebut korban tewas akan mendapat santunan uang sedangkan korban luka mendapat jaminan perawatan medis.
"Jasa Raharja telah menyerahkan santunan masing-masing Rp 50 juta yang diserahkan kepada ahli warisnya, sementara untuk korban luka telah mendapat jaminan biaya perawaran di RS Radjak Hospital," kata Rivan dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat (27/12/2024).
Rivan beserta Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria juga sempat menjenguk langsung para korban kecelakaan ini. Mereka menjenguk pada hari ini disela-sela kegiatan meninjau Command Center Km 29 Km Jakarta-Cikampek.
Rivan berharap para korban luka dapat segera pulih dan bisa dipulangkan dari rumah sakit.
"Kecelakaan yang terakhir terjadi adalah karena faktor kelelahan dan memang kelelahan hampir mencapai 20 persen menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Mudah-mudahan beberapa pasien luka ringan bisa dipulangkan hari ini," ucap Rivan.
Diberitakan sebelumnya, dua kecelakaan bus terjadi di ruas Jalan Tol Cipularang pada Kamis, 26 Desember 2024 dini hari kemarin. Kecelakaan itu terjadi di Km 80+800 dan Km 92.400.
Baca Juga: 64 Penumpang Bus Jadi Korban Kecelakaan di Tol Cipularang, Polisi Sebut Ada Anak Kecil hingga Balita
Pada kecelakaan di Km 80, sebanyak 64 penumpang bus menjadi korban. Dari puluhan korban, dua dinataranya dinyatakan meninggal dunia.
Senior Manager Representative Office 3 Jasa Marga Metropolitan Tollroad Regional Division Plaza Tol Pasteur Bandung, Agni Mayvinna sebelumnya mengungkap jika kedua kecelakaan bus itu terjadi akibat sopir bus berkendara dalam keadaan mengantuk.
"Berdasarkan keterangan petugas di lapangan, diduga pengemudi bus dalam kondisi mengantuk sehingga kurang antisipasi kendaraan didepannya dan menyebabkan terjadinya tabrak belakang," kata Agni sebelumnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung