Gatot Nurmantyo. (Foto: ANTARA)
Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo mengaku proses pergantian jabatannya sebagai panglima saat itu tak lepas dari upayanya dalam memberantas cikal bakal dugaan kemunculan Komunis di Indonesia.
Melalui akun Youtube Hersubeno Point, Gatot mengungkapkan telah mengendus bangkitnya Komunis dengan gaya baru di Tanah Air sejak 2008. Dari beberapa data yang didapatnya, hingga akhirnya ia menjabat Panglima TNI, Gatot terus berupaya untuk menghadang kemunculan Komunis.
Salah satu upaya Gatot untuk menghadang tumbuhnya Komunis adalah mengajak jajarannya saat itu dengan menonton bareng film G30S/PKI.
Namun, ajakan menonton film tersebut mendapat teguran dari sahabatnya dari kalangan partai untuk tidak melanjutkan kegiatan tersebut dengan ancaman akan kehilangan jabatannya sebagai Panglima TNI.
"Menyampaikan kepada saya, 'hentikan itu pak Gatot, kalau tidak Pak Gatot akan diganti'. Saya bilang terima kasih, tapi habis itu saya gas, karena ini adalah benar-benar berbahaya," kata Gatot dalam video seperti dikutip Indozone, Kamis (24/9/2020).
Namun tidak lama berselang, proses pergantian jabatannya sebagai panglima akhirnya benar-benar terjadi. Saat itu posisinya digantikan oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
"Dan memang benar-benar saya diganti," kata Gatot lagi.
Pengakuan salah satu deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) menjadi heboh dan sempat menjadi trending topic di Twitter.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: