Jumat, 13 JUNI 2025 • 15:05 WIB

Abu Vulkanik Ganggu Aktivitas Warga di Jember, Relawan Bagikan Masker dan Logistik

Author

 

Gunung Raung yang terletak di antara Banyuwangi, Jember dan Bondowoso, erupsi dan abu vulkanik dirasakan sejumlah wilayah di Banyuwangi. Minggu (7/2/2021) (ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi/nov)

INDOZONE.ID - Erupsi Gunung Raung yang terjadi sejak Rabu (11/6/2025), masih terus berlangsung hingga hari ini. Erupsi terakhir tercatat terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, Jumat (13/6/2025) pagi.

BPBD Jember masih terus melakukan pemantauan. Di Kecamatan Silo, Jember, Jawa Timur, beberapa wilayah terdampak abu vulkanik Gunung Raung.

Anggota Relawan Gumitir Mohammad Hasan, mengatakan sejak Kamis (12/6/2025) kemarin, pihaknya membagikan masker gratis bagi warga. Langkah itu diambil untuk mengurangi dampak abu vulkanik bagi pernapasan.

"Abu vulkanik mulai kemarin, awalnya sekitar pukul 8 pagi. Tepatnya di wilayah Dusun Ranggi, Desa Garahan, Kecamatan Silo, Jember. Di Desa Sidomulyo juga, tapi tidak terlalu tebal," ujar Hasan saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Baca Juga: Polsek Kalasan Bekuk Pria yang Nekat Tusul Ojol di Kalasan Sleman, Motifnya Gara-gara Pinjol

Abu vulkanik yang tersisa mengganggu aktivitas warga. Mereka kesulitan bernapas dan mengalami mata perih. Selain itu, abu juga merusak tanaman warga.

"Di wilayah Garahan juga ada jalur Nasional Jember-Banyuwangi. Pengendara yang melintas dihimbau pakai kacamata," sambungnya menjelaskan.

Lebih lanjut, kata pria yang akrab disapa Pak Ela ini, Relawan Gumitir juga berkoordinasi dengan TRC BPBD Jember untuk melakukan pemantauan.

BPBD Jember telah membagikan logistik kepada warga di sembilan titik. Makanan siap saji didistribusikan, berikut perlengkapan sanitasi.

Baca Juga: PRJ 2025 Kembali Hadir! Ini Harga, Jadwal, dan Panduan Beli Tiketnya

Pada Kamis (12/6/2025), Gunung Raung tercatat mengalami lima kali erupsi. Tinggi kolom letusan sekitar 1.000 meter dari atas puncak.

Gunung Raung sendiri berstatus waspada atau Level I. Masyarakat dan wisatawan dilarang mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer dan menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung