Jumat, 09 MEI 2025 • 19:05 WIB

Kenalan dengan Paus Leo XIV, dari Misionaris di Peru hingga Tahta Suci Vatikan

Author

Kardinal Robert Francis Prevost terpilih sebagai Paus baru.

INDOZONE.ID – Dunia baru saja nyambut pemimpin baru Gereja Katolik yaitu Paus Leo XIV! Nama aslinya adalah Robert Francis Prevost, pria 69 tahun asal Chicago yang sekarang resmi jadi paus ke-267.

Nggak cuma itu, dia juga jadi Paus pertama dari Ordo Agustinian dan Paus kedua dari Benua Amerika setelah Paus Fransiskus.

Tapi, beda dari Paus Fransiskus yang dari Argentina, Paus Leo XIV ini datang dari Amerika bagian utara, tepatnya Amerika Serikat.

Nah, gimana sih perjalanan hidupnya sampai bisa duduk di kursi tertinggi Vatikan? Yuk, kita kepoin bareng-bareng Profil Paus Leo XIV selengkapnya!

Baca Juga: Kardinal Robert Francis Prevost Resmi Jadi Paus Pertama dari Amerika Serikat

Lahir dan Tumbuh di Chicago, Anak Matematika yang Jadi Imam

Profil Robert Francis Prevost bisa dikulik dari tempat dan tanggal lahirnya. Ia lahir di Chicago tanggal 14 September 1955.

Ayahnya, Louis Marius Prevost, punya darah Prancis-Italia, sementara ibunya, Mildred Martínez, berasal dari keluarga Spanyol.

Ia tumbuh dalam keluarga Katolik yang hangat bareng dua saudara laki-lakinya, Louis dan John.

Di masa muda, Robert sempat kuliah Matematika di Universitas Villanova, Pennsylvania.

Tapi hidup emang penuh kejutan, daripada jadi dosen atau ilmuwan, dilansir dari Vatikan News, dia malah memilih jalan hidup sebagai biarawan Agustinian.

Tahun 1977, dia masuk novisiat dan mulai serius meniti jalan sebagai rohaniwan.

Nggak main-main, dia juga belajar filsafat dan teologi, bahkan lanjut sekolah Hukum Kanon di Roma!

Dari Roma ke Peru: Hidup Misionaris yang Bikin Salut

Setelah ditahbiskan jadi imam tahun 1982 di Roma, Pastor Robert langsung dikirim ke Peru.

Yup, dia tinggal di wilayah-wilayah miskin dan terpencil dari Chulucanas sampai Trujillo selama belasan tahun.

Profil Paus Leo XIV.

Di sana, dia jadi direktur pembinaan, prior komunitas, vikaris yudisial, sampai dosen di seminari.

Dia juga melayani di paroki-paroki pinggiran, termasuk Saint Rita yang jadi rumah spiritual bagi banyak umat yang kesulitan ekonomi.

Bisa dibilang, masa-masa di Peru itu bikin dia makin ngeh sama pentingnya pelayanan yang merakyat dan penuh kasih.

Misinya nggak cuma sebatas gereja, tapi juga mencakup pendidikan, pembinaan iman, dan memperjuangkan keadilan sosial.

Baca Juga: Mengenal Sosok Robert Francis Prevost, Paus Pertama AS yang Resmi Jadi Paus Leo XIV

Naik Jabatan Sampai Jadi Kardinal

Tahun 1999, Robert balik ke AS dan ditunjuk jadi Prior Provinsi di Provinsi Agustinian Chicago.

Dua tahun kemudian, dia terpilih jadi Prior Jenderal Ordo Agustinian Sedunia selama dua periode berturut-turut dan itu posisi tertinggi di ordo tersebut. Gokil, kan?

Tahun 2014, Paus Fransiskus nunjuk dia sebagai Administrator Apostolik Chiclayo, Peru, dan setahun kemudian dia resmi jadi Uskup Chiclayo.

Kariernya makin melesat ketika dia dipercaya jadi bagian dari Kongregasi untuk Klerus dan Kongregasi untuk Uskup.

Akhirnya, tahun 2023, dia ditunjuk jadi Prefek Dikasteri untuk Para Uskup, jabatan yang sangat berpengaruh di Vatikan.

Jadi Paus Leo XIV: Paus Agustinian Pertama yang Bawa Angin Segar

Tanggal 30 September 2024, Robert diangkat jadi Kardinal dan mulai dilirik sebagai kandidat kuat penerus Tahta Suci.

Setelah melalui proses konklaf, akhirnya dunia menyambut Paus Leo XIV, Paus Agustinian pertama yang dikenal rendah hati, penuh pengalaman lapangan, dan punya semangat pelayanan yang luar biasa.

Semboyannya, “In Illo uno unum,” berarti “Dalam Yang Esa, kita menjadi satu.”

Ini nunjukin visinya buat nyatuin umat dalam semangat kasih dan kerendahan hati ala Santo Agustinus.

Kardinal Robert Francis Prevost terpilih sebagai Paus baru.

Harapan Baru dari Vatikan

Paus Leo XIV bukan sekadar pemimpin spiritual. Dengan pengalaman hidup di wilayah miskin dan kemampuan akademisnya yang kuat, dia bawa harapan baru untuk Gereja Katolik global.

Nggak heran kalau banyak umat, terutama di Amerika Latin dan AS ngebayangin dia bakal jadi jembatan yang kuat antara umat dan Vatikan.

Selain itu, dia juga aktif dalam sinode dan reformasi internal gereja, termasuk dalam isu-isu penting seperti sinodalitas, evangelisasi, pendidikan, dan hak-hak gereja lokal.

Bisa dibilang, Leo XIV bukan hanya sosok religius, tapi juga figur strategis yang paham banget medan sosial dan budaya.

Baca Juga: Donald Trump dan Vladimir Putin Kompak Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Paus Leo XIV

Dari gang-gang sempit di Peru sampai aula megah Basilika Santo Petrus, perjalanan hidup Robert Francis Prevost alias Paus Leo XIV adalah kisah yang inspiratif dan membumi.

Sosok yang nggak cuma ngerti kitab suci, tapi juga tahu rasanya hidup di tengah rakyat kecil. Semoga kepemimpinannya bisa jadi angin segar buat Gereja Katolik dan seluruh dunia.

Jadi, gimana menurut Kamu, apakah Paus Leo XIV ini bakal bawa perubahan besar?

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: VATIKAN NEWS