Rabu, 26 MARET 2025 • 22:59 WIB

Tegur Pemain Petasan, Pria di Jember Babak Belur Dikeroyok Tengah Malam

Author

Ilustrasi pengeroyokan.

INDOZONE.ID – Malam yang seharusnya tenang menjelang sahur berubah mencekam bagi Ahmadi (27), warga Desa Sidomekar, Kecamatan Semboro, Jember.

Ia ditemukan terkapar bersimbah darah di jalan desa setelah diduga menjadi korban pengeroyokan, Rabu (26/3/2025) dini hari.

Ahmadi mengalami luka sayatan senjata tajam di lengan kirinya.

Polisi menduga, kejadian ini berkaitan dengan insiden beberapa hari sebelumnya, ketika korban menegur seseorang yang bermain petasan di depan rumahnya.

Baca Juga: Kapolri-Panglima TNI Kunjungi Keluarga Briptu Ghalib, Polisi Tewas Ditembak di Lampung

Motif Dendam?

Kapolsek Semboro, Iptu Andrias Suryo Rubedo, mengungkapkan bahwa peristiwa ini kemungkinan bermula dari teguran yang diberikan korban pada Minggu (23/3/2025).

"Jadi dari lidik sementara ini, korban sekitar hari Minggu 23 Maret 2025 kemarin menegur seseorang yang bermain petasan di depan rumahnya. Nah dari kejadian itu, diduga korban dianiaya karena motif sakit hati dini hari tadi," ujarnya.

Baca Juga: Sebanyak 41 Awak Bus Terminal Condongcatur Lakukan Tes Urine Hari Ini, Tidak Ada yang Positif Tetapi...

Saat itu, bunyi petasan yang diledakkan pelaku dianggap mengganggu warga sekitar.

Namun, teguran tersebut rupanya memicu amarah hingga berujung pada aksi kekerasan.

Diserang Saat Pulang Sahur

Insiden terjadi sekitar pukul 01.30 WIB, ketika Ahmadi dalam perjalanan pulang usai nongkrong bersama teman-temannya.

Tanpa diduga, ia diserang oleh sekelompok orang.

Sebilah pisau melukai tangan kirinya, membuatnya roboh di jalanan.

"Kemudian korban dianiaya, dengan menggunakan sebilah pisau ke arah tangan sebelah kiri serta mengalami luka robek. Korban pun mengalami luka robek di tangan kiri dan dirujuk ke rumah sakit," jelas Andrias.

Pelaku dalam Pengejaran

Polisi telah mengantongi identitas para terduga pelaku dan saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Info sementara korban mengalami pengeroyokan, tapi masih kami dalami. Namun yang jelas identitas terduga pelaku sudah kami kantongi. Kami berharap terduga pelaku menyerahkan diri. Namun kami juga memburu pelaku," tegas Andrias.

Kasus ini masih dalam pengembangan. Sementara itu, warga sekitar berharap kejadian serupa tak terulang, terutama di bulan Ramadan yang seharusnya penuh ketenangan.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan