Sabtu, 22 MARET 2025 • 14:34 WIB

Jurus Jitu Korlantas Hadapi Mudik Lebaran 2025: Alih Arus hingga Antisipasi Bencana Sudah Matang

Author

Ilustrasi Mudik Lebaran. (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah)

INDOZONE.ID - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyatakan pihaknya sudah mempersiapkan berbagai lini untuk mensukseskan pelaksanaan mudik lebaran sampai arus balik di 2025. 

Seluruh persiapan dari berbagai sektor, termasuk  jika terjadinya situasi darurat seperti bencana alam, sudah disiapkan dengan matang.

Ilustrasi mudik (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho. Hal pertama yang dibahas Agus, berkaitan dengan skema pengaturan lalu lintas di jalur tol.

"Pertama adalah contra flow ketika di pertemuan antara lajur empat ke tiga dan dua di Km 47 kita lakukan contra flow pada saat arus mudik. Setelah contra flow tapi arus masih tinggi, ini indikatornya Tol Cikatama itu sudah mulai 67 ke 200 perjamnya itu harus kami lakukan one way nasional ke 414 Semarang Kalikangkung," kata Irjen Agus kepada INDOZONE, Sabtu (22/3/2025).

Baca Juga: Hindari Bahaya Microsleep saat Mudik, Kapolda Metro: Kalau Capek Istirahat!

Di area tol sendiri, Polri juga memikirkan tempat istirahat, dalam hal ini rest area. Korlantas mengimbau para pemudik tidak hanya terfokus untuk beristirahat di rest area saja.

"Imbauan kami rekan-rekan pemudik yang saya hormati bila mana di rest area penuh, tidak harus terfokus di rest area, silakan keluar tol bisa kuliner di tempat-tempat Kabupaten sehingga setelah itu istirahat sejenak kembali lagi sehat, sudah semangat lagi baru lanjutkan perjalanan menggunakan tol lagi," beber Agus.

Di sisi exit tol atau pintu keluar tol, juga menjadi perhatian Korlantas Polri. Nantinya, akan ada tim menjaga di exit tol guna menghindari kendala yang bisa menimbulkan kemacetan.

Jalur Arteri Disiapkan

Tentunya, kebijakan di jalur tol selama mudik bakal berdampak terhadap volume kendaraan di jalur arteri. 

Secara tindak langsung, jalur arteri akan memikul beban berat lantaran mengalami peningkatan volume kendaraan.

"Di jalan arteri ketika dilaksanakan contra flow dan one way itu beban arteri baik Pantura dan Selatan cukup berat. Oleh sebab itu, sepanjang jalan tol, arteri disana disiapkan Pos Pam diisi oleh gabungan stakeholder baik Pos Pam Terpadu, Pos Pam Pengamanan dan Pos Pam Pelayanan ini yang nanti akan mengelola rekayasa jalan yang berada di arteri Pantura dan Selatan sehingga trouble spot ini sudah dilakukan rekayasa oleh para Dirlantas, Kapolres, Kasat Lantas termasuk Kapolda ini yang di arteri," papar Agus.

Jalur Lokasi Wisata

Tak cuma sebatas perjalanan mudik, polisi juga memprediksi masyarakat akan menggunakan waktu liburnya untuk berjalan-jalan bersama keluarga ke tempat-tempat wisata. Oleh sebab itu, Polri jajaran akan mengamankan akses menuju lokasi tempat wisata.

"Termasuk jalan alternatif menuju tempat wisata ini harus dikelola. Contoh Gadog Puncak hingga Cianjur ini kalau tidak dikelola terjadi peningkatan arus yang cukup ekstrim, apakah nanti dialihkan arus, tutup arus atau mungkin bahkan dilakukan contra flow. Tempat lain misal Guci, Batu Malang termasuk di Danau Toba Medan ini juga sudah dikelola," kata Agus.

Ilustrasi mudik (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Penanganan Pemudik Motor

Sementara itu, Polri mengimbau para pemudik untuk tidak menggunakan motor sebagai sarana mudik karena berpotensi tinggi menyumbang angka kecelakaan lalu lintas. Akan tetapi, polisi tidak melarang adanya pemudik motor.

"Tetapi, toh kalau ada pemudik dengan roda dua kita tetap akan layani dengan baik karena ini bagian suka duka pemudik kita yang memang harus kita layani," kata Agus.

Polisi sudah membuat pos-pos di sepanjang jalur arteri yang nantinya bisa disinggahi para pemudik motor untuk beristirahat.

Baca Juga: Heboh Preman Larang Relawan Dirikan Posko Mudik di Cikarang, Polisi Bertindak

Antisipasi Bencana Alam

Bencana alam bisa saja terjadi saat musim mudik lebaran. Irjen Agus memastikan pihaknya sudah bekerja sama dengan instansi lain, untuk menangani segala bentuk bencana alam yang mungkin terjadi.

"Apabila terjadi situasi mendadak kaitannya cuaca tentunya ada skenario contigensi yang sudah kita siapkan, apakah nanti ada tanah longsor dari PO sudah siapkan alat berat, Pemda sudah siapkan peralatan yang mungkin digunakan untuk langsung turun di tempat itu termasuk juga banjir. Jadi sudah kita siapkan apakah dialihkan arus dan sebagainya sudah disiapkan," pungkasnya.

Writer: Andika Pratama

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan