Mulai Bulan Ini Presiden Prabowo Cairkan Tunjangan Langsung ke Rekening 1,8 Juta Guru: Ditahan untuk Apa?
INDOZONE.ID - Setelah sekitar 15 tahun, para guru di Indonesia akan menerima tunjangan secara langsung dari pemerintah ke rekening mereka.
Kebijakan ini diresmikan oleh Presiden Prabowo di Plaza Insan Berprestasi, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) di Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2025).
"Saya Prabowo Subianto, Presiden Indonesia, meluncurkan mekanisme baru penyaluran tunjangan guru ASN daerah langsung ke rekening guru," kata Prabowo.
Presiden mengaku senang dengan pemberlakuan kebijakan ini. Menurutnya, mekanisme baru ini mengurangi tidak efisiennya penyaluran tunjangan guru yang selama ini dilakukan.
Bagi Prabowo, penyaluran tunjangan guru selama ini cenderung berbelit karena pemerintah pusat lebih dulu melakukan transfer dana ke pemerintah daerah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik.
Baca Juga: Seorang Oknum Guru Janjikan SK Bupati, Ada Satu Korban Setor Uang Rp 3 Juta
Setelah itu, barulah Pemda mendistribusikan dana tersebut pada para guru di wilayahnya masing-masing.
"Pencairan lama-lama untuk apa? Ditahan untuk apa? Kita harus hilangkan budaya tidak benar. Budaya ini harus dikikis," kata Presiden.
Mulai Cair Bulan Ini
Menurut Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti, pencairan tunjangan langsung ke rekening guru ini akan mulai dilakukan mulai Maret 2025.
Ada sebanyak 1,8 juta guru atau tepatnya 1.869.766 guru ASN dan Non-ASN yang akan menerima langsung tunjangan ini.
"Guru ASN yang menerima transfer adalah 1.476.964, sedangakan guru Non-ASN berjumlah 392.802, menerima transfer langsung ke rekening masing-masing guru dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah," kata Abdul Mu'ti.
Baca Juga: Kabar Baik! Lebih dari Rp5 Miliar Dana Tunjangan Profesi Mengalir untuk Guru Muadalah dan Pesantren
Dia menjelaskan, selama 15 tahun terakhir, tunjangan guru selalu dikirim Kementerian Keuangan ke rekening Pemda untuk selanjutnya ke rekening guru.
Menurutnya, skema tranfer seperti ini memakan waktu sehingga tak jarang penyalurannya mengalami keterlambatan. Saat ini, proses verifikasi dan validasi data rekening para guru.
"Transfer langsung di bulan Maret ini merupakan hadiah untuk para guru agar dapat merayakan Idulfitri dengan gembira, agar mereka dapat lebih sejahtera dan lebih baik dalam menunaikan tugas mencerdaskan bangsa," kata Abdul Mu'ti.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Antara