Rabu, 12 MARET 2025 • 20:40 WIB

Wali Kota Hasto Wardoyo Targetkan 46 Depo Bersih dari Sampah dalam 100 Hari Kerja

Author

Momen Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo saat melakukan penanaman pohon di Taman Depo THR, Senin (10/3/2025).
INDOZONE.ID - Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo optimistis dapat mengatasi permasalahan sampah dalam 100 hari kerjanya.

Apalagi, Intermediate Treatment Facility (ITF) Bawuran di Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, yang sejalan dengan program 100 hari kerjanya, sudah berjalan.

"Jadi ITF Bawuran ini menjadi outlet utama bagi kami dalam mengelola sampah, karena saat ini kami hanya mampu menyelesaikan sekitar 150 ton dari total 300 ton sampah harian," kata Hasto.

Dia mengatakan, pihaknya sudah mulai mengosongkan depo-depo sampah yang ada di Kota Yogya.

Baca Juga: ITF Bawuran Mulai Beroperasi, Bupati Abdul Halim Yakin Bantul Bersih dari Sampah Tahun Ini

Bahkan, kata Hasto, Pemkot Yogyakarta akan menutup sejumlah depo sampah seperti depo Kotabaru yang berada di kawasan heritage. Selain  itu penutupan juga dilakukan erhadap depo sampah Lempuyangan.

Ia menargetkan hingga Idul Fitri 2025, tercatat 14 depo sampah di Kota Yogyakarta telah dikosongkan.

"Jadi dalam 100 hari kerja ini 46 depo yang ada di Kota Yogya sudah bersih dari sampah," katanya.

Dalam pengoperasian ITF Bawuran, Hasto menegaskan, perlunya kerja sama yang lebih bersifat antarpemerintah, bukan berorientasi bisnis.

"Karena ini bukan bisnis murni, sebaiknya kerja sama ini bersifat 'government to government', bukan 'business to business', agar tarif lebih terjangkau," ujar dia.

Baca Juga: ITF Bawuran di DIY Berbasis Cost-Benefit Mulai Beroperasi April Besok, Kota Yogya dan Sleman Siap-siap Dikenakan Tarif

Saat ini, tarif pengelolaan sampah di ITF Bawuran ditetapkan Rp460.000 per ton, meskipun tarif ini masih akan diformalkan dalam peraturan agar berlaku seragam.

Sekretaris Daerah DIY Beny Suharsono menyatakan dalam tahap awal operasional, ITF Bawuran tidak langsung bekerja dengan kapasitas penuh.

"Sampah yang diolah maksimal 50 ton per hari selama uji coba hingga bulan April mendatang. Hal ini dilakukan untuk memastikan sistem berjalan dengan lancar sebelum mencapai kapasitas penuh. Jadi secara bertahap dulu," katanya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Antara