Senin, 10 MARET 2025 • 16:40 WIB

Pria di Sukabumi Bikin Geram Warga, Tetap Santai Meski Anak Istri Meninggal karena Banjir Bandang

Author

Aang, pria yang tetap santai saat istri dan anaknya ditemukan tewas akibat banjir bandang sedang dikecam warga.

INDOZONE.ID - Seorang pria asal Sukabumi bernama Aang, hampir menjadi korban amukan warga. Hal ini disebabkan sikap santai yang tekesan cuek, saat istri dan anaknya ditemukan Tim SAR dalam keadaan meninggal dunia.

Istri Aang yang bernama Zahra alias Santi (40) dan anak perempuannya, Nurul (3), menjadi korban banjir bandang di kawasan Kampung Gumelar, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Kamis, 6 Maret 2025 lalu.

Menurut keterangan warga sekitar, kedua korban tidak sempat ke luar rumah untuk menyelamatkan diri saat banjir dengan arus deras menerjang kediamannya. 

Baca Juga: 7 Jembatan Putus Dihantam Banjir Bandang Cisarua Bogor, Perbaikan Ditarget Rampung Sebelum Idul Fitri

Kedua korban Z dan N pun akhirnya ditemukan Tim Sar pada keesokan harinya, Jumat (7/3/2025) di bawah reruntuhan bangunan dengan kondisi saling berpelukkan.

Sebelumnya, saat Tim Sar sedang melakukan pencarian korban banjir, Aang diketahui sempat membuat video yang berisikan keterangan bahwa anak dan istrinya selamat dari terjangan banjir bandang dan kini tengah mengungsi.

"Saya Haji Aang, suami Neng Santi yang di Kampung Gumelar. Kata orang-orang istri dan anak saya terbawa arus, padahal mereka ada di wilayah Cikakak, alhamdulillah selamat. Apa yang diinfokan itu tidak sesuai," kata Aang dalam video itu.

Sontak, hal ini pun membuat warga sekitar geram dan mengecam keras tindakan Aang. Bahkan, beberapa warga lainnya mengatakan bahwa Aang tetap melanjutkan kegiatannya yaitu berdagang di saat Tim Sar sedang dalam proses pencarian korban, termasuk anak dan istri Aang.

Dalam video yang viral beredar di berbagai media sosial, terlihat beberapa warga yang mengeluarkan makian kepada Aang. Bahkan, beberapa kata-kata kasar juga ikut terdengar dalam video tersebut.

Salah satu warga mengatakan bahwa sebelumnya ia sudah berusaha menanyakan keadaan istri dan anak Aang, lalu dijawab Aang dalam keadaan baik. Tetapi nyatanya, mereka menjadi korban tewas akibat banjir bandang.

Aang pun berusaha membela diri dengan mengatakan bahwa dia adalah suami dan ayah korban yang sudah pasti merasakan kesedihan mendalam.

Namun warga merasa itu hanya kebohongan semata, karena sikap dan perkataannya yang dinilai tidak sejalan.

Baca Juga: 6 Warga Hilang Akibat Banjir Bandang Terjang Bima

Informasi keliru yang dibagikan Aang saat mengatakan keluarganya dalam kondisi aman juga disebut warga telah menjadi salah satu penghambat dalam pencarian korban oleh Tim Sar.

"Apalagi kamu suaminya (harusnya lebih peduli). Tuh itu tuh, (jenazah) istri dan anak kamu. Sudah ditanyain bener-bener kemarin gimana keadaannya, ternyata meninggal jadi korban. Biadab banget ente, gila bener gila," ungkap salah satu warga yang memaki Aang. 

Dikabarkan bahwa korban Z dan N langsung dimakamkan di Cikakak pada hari yang sama setelah ditemukkan. Aang pun ikut menyaksikan secara langsung pemakanan istri dan anaknya tersebut. 

Atas kejadian ini, Aang diketahui dibawa ke Polsek Cikakak untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Penulis: Sekar Andini Wibisono Putri

 

 

 

 

 

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Amatan, Antara News