5 Fakta Ormas Gerakan Rakyat yang Jadikan Anies Baswedan Inspirator dan Simbol Perubahan
INDOZONE.ID - Organisasi kemasyarakatan (Ormas) Gerakan Rakyat, merupakan ormas baru yang resmi dideklarasikan pada Kamis (27/2/2025) di Gedung Jakarta Inisiatif Office, Cilandak, Jakarta Selatan.
Ormas ini dididirikan untuk memiliki fokus dalam memberikan pelayanan pada masyarakat, terutama terkait pendidikan politik pada masyarakat luas.
Ormas Gerakan Rakyat ini dibentuk karena terinspirasi pada sosok mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang dianggap memiliki pengaruh besar terhadap perubahan dan dapat menjadi tokoh panutan.
Berikut rangkuman Indozone terkait 5 fakta dari berdirinya Ormas Gerakaan Rakyat:
5 Fakta Ormas Gerakan Rakyat
Dibentuk dan Dipimpin oleh Sahrin Hamid, Juru Bicara Anies Baswedan
Ormas Gerakan Rakyat didirikan oleh Sahrin Hamid dengan melakukan acara deklrasi pengukuhan pada Kamis (27/2/2025) lalu.
Sahrin Hamid yang juga dikenal sebagai juru bicara Anies Baswedan ini menjabat sebagai ketua umum dari ormas Gerakan Rakyat.
Baca Juga: 4 Mantan Gubernur DKI Hadir di Balaikota Sambut Pramono-Rano, Ada Ahok dan Anies
Dalam acara deklarasi pengukuhan tersebut, Sahrin juga melantik Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Rakyat sebanyak 103 orang.
Sahrin mengungkapkan bahwa ormas Gerakan yang dipimpinnya ini akan dikenal dengan simbol kentongan.
Menurutnya, kentongan ini merupakan penanda bahwa komunikasi dengan seluruh rakyat harus tetap dibangun, sebab kentongan memiliki makna sebagai alat komunikasi di desa.
Fokus pada Pendidikan Politik dan Rencana Dirikan Sekolah Politik
Sahrin Hamid mengatakan berdirinya Ormas Gerakan Rakyat bertujuan untuk dapat memberikan edukasi politik kepada masyarakat.
Bahkan, Sahrin mengatakan bahwa ormas Gerakan Rakyat juga telah berencana untuk mendirikan sekolah politik kerakyatan, yang disebut dengan Spartan dalam waktu dekat ini.
"Dalam waktu dekat ini kita akan mendirikan sekolah politik kerakyatan yang disingkat dengan Spartan, sekolah ini akan menjadi ruang edukasi politik bagi masyarakat di seluruh daerah," ucap Sahrin saat memberikan sambutan pada pendeklarasian ormas Gerakan Rakyat.
Mengusung Anies Baswedan Sebagai Panutan dan Simbol Perubahan
Ormas Gerakan Rakyat, menurut Sahrin, menjadikan Anies Baswedan sebagai panutan, inspirator, dan simbol perjuangan serta perubahan gagasan.
Anies juga dianggap sebagai pelopor gerakan perubahan sehingga Sahrin ingin menjadikan ormas Gerakan Rakyat sebagai bukti bahwa gagasan perubahan itu masih hidup.
"Gagasan perubahan itu masih hidup dan bukan hanya milih Anies seorang, tetapi menjadi gagasaan publik yang terus diperjuangkan hingga akhir," kata Sahrir Hamid.
Anies Turut Hadiri Acara Deklarasi
Anies Baswedan yang disebut sebagai inspirator pembentukan ormas Gerakan Rakyat ini pun terlihat menghadiri acara pendeklarasian tersebut.
Anies turut berkesempatan memberikan sambutanya.
Anies mengatakan bahwa ia sangat mengapresiasi dan juga mengungkapkan rasa harunya, karena ia merasa sudah mengenal seluruh anggota ormas Gerakan Rakyat sejak sebelum pelaksanaan Pilpres 2024 kemarin.
Baca Juga: Anies Baswedan Komentari Tom Lembong Usai Ditetapkan sebagai Tersangka Korupsi, Apa Katanya?
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga turut mengenang proses pembentukan ormas Gerakan Rakyat, yang berdiri dengan rasa semangat untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih sejahtera, setara, dan adil.
Semua anggota yang tergabung dalam ormas Gerakan Rakyat ini juga disebut Anies memiliki peran penting dalam perjalannya saat mengikuti Pilpres kemarin.
Anies Baswedan mengaku sangat bersyukur dapat menjadi saki acara deklarasi pengukuhan ormas Gerakan Rakyat.
"Saya sangat apresiasi yang setinggi-tingginya, sebesar-besarnya terkhusus kepada mereka-mereka yang bekerja non-stop sebelum Oktober, bahkan dari Oktober sampai sekarang," ucap Anies Baswedan.
Masih Jauh Jadi Partai Politik, Fokus Konsolidiasi
Pendirian ormas Gerakan Rakyat ini juga membuka opsi bahwa ke depannya akan menjadi kendaraan politik bagi Anies Baswedan, untuk melaju pada Pilpres 2029 sebagai sebuah partai politik.
Namun, hal tersebut pun langsung ditepis oleh ketua ormas Gerakan Rakyat, Sahrin Hamid dan juga oleh Anies Baswedan sendiri.
"Kejauhan (untuk menjadi partai politik pengusungnya pada Pilpres 2029 nanti)," pungkas Anies Baswedan.
Saat ini Anies ingin berfokus pada kegiatan kegiatan sosial terlebih dahulu dengan berjuang melalui berbagai gerakan relawan yang tergabung dalam ormas Gerakan Rakyat.
Senada dengan Anies Baswedan, Sahrin Hamid selaku ketua Gerakan Rakyat juga mengatakan bahwa saat ini ia akan berfokus pada konsolidasi gerakan rakyat sebagai organisasi kemasyarakatan.
Penulis: Sekar Andini Wibisono Putri
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan