INDOZONE.ID - Setelah memberikan materi dalam giat retreat kepala daerah di Akademi Militer Magelang hari ini (26/2), Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka meninjau jalan Tol Yogyakarta - Bawen di Kalurahan Banyurejo, Tempel, Kabupaten Sleman, DIY.
Wapres Gibran bersama rombongan Sekretariat Wakil Presiden tiba dilokasi sekitar pukul 13.00 WIB langsung menemui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah - DIY dan Jasa Marga.
Gibran mendengarkan pemaparan di lokasi proyek sekitar satu jam. Namun, saat awak media hendak meminta keterangannya usai mamantau, Gibran hanya tersenyum dan melambaikan tangan.
Diketahui, peninjauan Wapres Gibran dilakukan untuk memastikan kelancaran mobilitas masyarakat selama bulan puasa Ramadan hingga Idul Fitri tahun 2025 ini berjalan aman dan lancar.
Dalam menjelaskan pemaparannya kepada Gibran, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah - DIY, Khusairi mengatakan, pihaknya meminta dukungannya kepada pemerintah pusat agar keseluruhan progres pembangunan jalan tol selesai di tahun 2030 mendatang.
"Tadi kami sampaikan ke pak Wapres, mohon support untuk kelanjutan dari seksi (jalan tol) lainnya yang akan dibangun, karena itu sampai dengan sekarang secara akumulatifnya masih 42 persen. Maka, untuk menjaga supaya selesai secara keseluruhan di tahun 2030, tentunya butuh dukungan dari pemerintah supaya kami bisa melakukan sesuai jadwal," kata Khusairi kepada wartawan usai kunjungan Wapres Gibran.
Wapres Gibran juga berharap tol yang memiliki panjang 75 kilometer di Kabupaten Sleman ini dapat tersambung dari Bawen di Semarang ke Yogya. Kemudian, jalan tol Bawen-Yogya terkoneksi dengan jalan tol Solo - Yogyakarta - YIA Kulon Progo.
Nah, beliau berharap tol ini mungkin dapat tersambung dari Bawen ke Semarang, Bawen ke Jogja. Dengan tersambungnya tol ini, jarak tempuh yang semulanya 2-3 jam akan menjadi 1,5 - 2 jam.
BACA JUGA Menteri PUPR Basuki Sebut Tol Jogja-Solo dan Jogja-Bawen Siap Beroperasi Juli 2024
"Dengan tersambungnya jalan tol ini, aksesibilitas masyarakat dari Solo - Yogyakarta - Semarang bisa berjalan lancar dan jarak tempuh semakin singkat. Yang semulanya 2-3 jam menjadi 1,5 - 2 jam," ungkapnya.
Pada progres pembangunan ruas jalan tol Yogyakarta - Bawen seksi 1 imi, kata Khusairi menyebut, saat ini secara kontruksi mencapai kurang lebih 75 persen.
"Tol seksi 1 Jogja- Bawen yang sedang on progress saat ini kurang lebih 75 persen karena masih ada hal-hal lain yang diseleaaikan oleh teman-teman dari Jasa Marga," ucapnya.
Adapun pembebasan administrasi lahan seksi 1 ini telah menyentuh 95 persen. Disebutkan Khusairi, verifikasi pembebasan adminitrasi ini membutuhkan waktu sekitar satu bulan.
"Sebenarnya administrasi saja. Sekarang sudah masuk ke elemen untuk proses verifikasi, dan sudah ada surat permohonan pembayaran (SPP). Dalam waktu dekat setelah verifikasi, biasanya butuh waktu satu bulan. Setelah verifikasi dan dokumen dinyatakan lengkap, biasanya bisa langsung ditayar. Ini tanah warga dan tanah kasultanan. Sebenarnya yang tanah kasultanan tidak ada masalah ya, karena tanah kasultanan sudah bisa dipakai," ujarnya.
BACA JUGA Kelurahan Angkat Tangan soal Relokasi Makam Terdampak Tol Jogja-Bawen: Sudah Sampaikan ke Jasa Marga
Lebih lanjut, Tol Seksi 1 Jogja-Bawen ditargetkan akan selesai pada tahun 2026 mendatang. Sehingga, belum bisa mencapai target operasional untuk momen Lebaran tahun 2025 ini.
"Memang kebetulan sudah 75 persen, tetapi konstruksinya adalah struktur elevated, di mana kalau struktur elevated itu harus selesai seluruhnya. Kemudian timbunannya juga harus finish grade.Jadi memang untuk target fungsional lebaran di Jogja - Bawen kami memang tidak diarahkan, karena secara teknis belum memenuhi persyaratan fungsional untuk difungsionalkan di lebaran tahun ini," tandasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung