Minggu, 02 FEBRUARI 2025 • 09:20 WIB

7 Orang Dilaporkan Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Philadelphia

Author

Sebuah bahan bakar terbakar di jalan di Bustleton dan Cotton Ave. setelah sebuah pesawat kecil jatuh di dekat Roosevelt Mall, Jumat, 31 Januari 2025, di Philadelphia. (channelnewsasia.com)

INDOZONE.ID - Kecelakaan pesawat jet medis yang membawa seorang anak asal Meksiko pulang dari rumah sakit di Philadelphia, telah merenggut tujuh nyawa, menurut laporan resmi pada Sabtu, 1 Februari 2025.

Selain itu, insiden ini juga menyebabkan 19 orang lainnya mengalami luka-luka.

Peristiwa ini menjadi kecelakaan udara besar kedua di Amerika Serikat dalam minggu yang sama.

Pesawat Learjet 55 bermesin ganda ini jatuh di kawasan padat penduduk di Philadelphia pada Jumat.

Pesawat meledak saat menghantam tanah, dan menimbulkan puing-puing yang berserakan ke rumah serta kendaraan di sekitarnya.

Baca Juga: Detik-detik Pesawat Medis Jatuh di Philadelphia, Bawa 5 Orang dan 1 Pasien Anak

Sebelumnya, pihak berwenang menyatakan bahwa enam orang yang berada di dalam pesawat, termasuk seorang anak perempuan yang menjalani perawatan medis di Amerika Serikat.

Ibunya, serta kru penerbangan dan tenaga medis yang mendampinginya, tewas dalam kejadian tersebut.

Semua korban di dalam pesawat adalah warga negara Meksiko.

Namun, dalam konferensi pers yang digelar pada Sabtu, Wali Kota Philadelphia, Cherelle Parker, mengonfirmasi bahwa seorang korban lain yang berada di dalam mobil di lokasi kejadian juga meninggal.

Dengan demikian, total korban jiwa mencapai tujuh orang, sementara jumlah korban luka mencapai 19 orang.

Managing Director kota Philadelphia, Adam Thiel, menyatakan bahwa jumlah korban masih bisa bertambah, seiring dengan proses identifikasi yang masih berlangsung.

Baca Juga: Kronologi hingga Korban Kecelakaan Pesawat American Airlines dengan Helikopter Black Hawk

“Kami belum mengetahui secara pasti siapa saja yang berada di jalanan kawasan ini saat kecelakaan terjadi,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa proses investigasi dapat memakan waktu beberapa hari.

Thiel juga menjelaskan bahwa dampak kecelakaan ini meliputi area sepanjang empat hingga enam blok, dengan beberapa bagian pesawat ditemukan di lokasi terpencil yang menunjukkan adanya kejadian tambahan dengan pesawat sebelum jatuh.

Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, menyampaikan belasungkawa melalui media sosial X atas tragedi ini.

Sementara itu, Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) telah memulai investigasi bersama Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB), guna mencari tahu penyebab kecelakaan.

Kedua lembaga ini sebelumnya juga tengah menyelidiki kecelakaan udara paling mematikan di Amerika Serikat dalam hampir 25 tahun terakhir.

Kecelakaan tersebut melibatkan pesawat komersial milik anak perusahaan American Airlines yang bertabrakan dengan helikopter militer Black Hawk pada Rabu lalu.

Insiden tersebut terjadi di dekat Bandara Nasional Reagan di Washington, hanya beberapa mil dari Gedung Putih saat pesawat yang membawa 64 penumpang tersebut sedang mendarat dan bertabrakan dengan helikopter Angkatan Darat AS yang tengah menjalani misi pelatihan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Channelnewsasia.com